Laporan:Ekspresi Maluku
TEHORU,EKSPRESIMALUKU.com – Meski sosiallisasi pencegahan Covid-19 terus dilakukan Tim Gugus Covid-19 Maluku Tengah termasuk pemerintah setempat, baik melalui sosialisasi langsung maupun media massa dan media sosial, namun hal ini belum beri dampak terhadap penurunan angka positif Covid-19.
Hal itu menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten yang berjuluk Pamahanunusa untuk mengurangi tingginya penderita Covid-19 karena ketidak patuhan masyarakat dalam mengikuti anjuran pencegahan Covid-19.
Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua dalam kurun kurang lebih dua bulan, melakukan kunker (kunjungan kerja) di hampir seluruk desa yang tersebar di Maluku Tengah, selain memberikan sejumlah bantuan, juga memberikan sosialisasi pentinya menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“ Sejauh ini masih ada angka positif Covid-19 yang selalu naik. Olehnya itu sekali lagi saya berharap, Kita semua tetap ikuit protokoler kesehatan agar tidak terpapar Covid-19 “, Ujar Bupati disela kunjungan kerjanya di Kecamatan Tehoru. Rabu, 09/09/2020.
Bupati juga mengingatkan pihak terkait yang diberi tugas untuk memantau akses masuk keluar warga di Maluku Tengah lebih ekstra kerja. Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Maluku Tengah.
Dalam kesempatan itu, Tuasikal juga mengumumkan kepada masyarakat bahwa, saat ini warga dari luar wilayah Maluku Tengah (zona merah) yang masuk ke Maluku Tengah tidak lagi gunakan surat rapid test namun wajib menyertakan surat keterangan swab.
“ Saya ingin sampaikan kepada KIta semua bahwa, mulai saat ini, warga yang datang dari zonah merah Covid-19, wajib tunjukan surat keterangan telah melakukan swab. Kita tidak lagi terima warga yang dari zonah merah hanya berbekal rapid test atau surat kesehatan lainnya,” Jelas Tuasikal.