Kunjungi Kecamatan Saparua, Tuasikal Abua Serahkan Tambahan Pagu ADD

Laporan:Ekspresi Maluku

SAPARUA,EKSPRESIMALUKU.com – Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua menyerahkan tambahan Pagu Alokasi Dana Desa tersebut saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Saparua, Sabtu, 23/10/2021. Seluruh negeri di Kecamatan Saparua Maluku Tengah tambahan Pagu Alokasi Dana Desa.

Menurut Tuasikal Abua, tambahan Pagu Alokasi Dana Desa merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah dalam mendorong peningkatan fungsi dan peran Kepala Pemerintahan Negeri dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan, pembinaan, dan pemberdayaan masyarakat.

“Saya harap proses dan mekanisme pengelolaan keuangan negeri harus diperhatikan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Tuasikal.

Dirincikan, tambahan Pagu Alokasi Dana Negeri Booi sebesar Rp14.925.000, Negeri Paperu Rp15.327.000, Negeri Tiouw Rp14.939.000, Negeri Haria Rp22.961.000, Negeri Porto Rp17.060.000, Negeri Kulur Rp15.042 000, dan Negeri Saparua Rp15.654.000.

Selain itu, Pemerintah Daerah dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Maluku Tengah bekerja sama memberikan bantuan lainnya kepada masyarakat, penyerahan bantuan langsung dilakukan oleh Tuasikal Abua dan Ketua TP PKK Kabupaten Maluku Tengah.

Bantuan ini berupa Sertifikat Hibah Tanah dari Pemerintah Daerah kepada perkumpulan bakti inti Saparua, Bantuan Pemerintah Bagi Usaha Mikro, bantuan sembako bagi balita Stunting, bantuan benih sayuran dan alat semprot

“Penerima BPUM di Kecamatan Saparua sampai dengan bulan September 2021 sebanyak 46 orang dengan Total dana Rp55.200.000,” jelasnya.

Ia juga menyerahkan bantuan peningkatan kualitas bagi Rumah Swadaya berupa uang sebesar 17.500.000 yang bersumber dari APBD Kabupaten Maluku Tengah dengan rincian Negeri Kulur 4 KK, Negeri Haria 4 KK, Negeri Paperu 2 KK.

Dalam kunjungan ini juga ketua TP PKK Kabupaten Maluku Tengah, Amien Ruati Tuasikal memberikan bantuan Obgyn Beth untuk mendukung Pelayanan KB.

Ia juga meninjau pelaksanaan program PKK berupa Pelatihan membatik, Pelatihan pengolahan kelapa dan mengunjungi negeri yang menjadi Lokus Stunting dan Posyandu untuk Balita dan Lansia.

Sumber:Metro7.co.id