AMBON,EKSPRESIMALUKU.com,- Kepala Sekolah Dasar Negeri 91 Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Komala Mumin menyesalkan aksi bullying atau perundungan siswa yang terjadi di sekolahnya.
“Kejadian itu terjadi usai aktivitas belajar mengajar. Pasalnya, para siswa telah dipulangkan lebih awal Pukul 10:00 WIT karena para guru juga tengah melanjutkan rapat internal diruang rapat,”jelas Komala yang dikonfirmasi, Rabu, 29/05/2024.
Dia menyebut saat aksi itu terjadi, Dirinya tidak berada di tempat dan tidak seorang guru pun yang melihat kejadian itu, sebab terjadi diruang kelas.
“Para siswa yang menyaksikan maupun korban yang dirundung tidak jmelapor kepada guru. Kami baru mengetahui setelah ramai tersebar videonya di medsos,”ucapnya.
Aksi yang tidak pantas ditiru itu, berlangsung di ruang kelas lantai dua, tepat berhadapan dengan ruang Kepala Sekolah.
“Saya sangat menyesalkan kejadian itu,”ketus Kepsek.
Saat ini, pihak sekolah tengah melakukan mediasi antar keluarga pelaku dengan korban, agar peristiwa itu bisa selesai secara kekeluargaan.
“Langkah yang kami ambil saat ini ialah memediasi, agar masalah ini diselesaikan dengan baik secara kekeluargaan,”tambah Komala.
Sebelumnya diberitakan, aksi perundungan itu viral setelah diunggah akun Facebook Sary Novia. Dalam video berdurasi 42 detik dan 49 detik itu, korban berinisial K-K di-bully kakak kelasnya sendiri berinisial K-S.
Diketahui, korban yang sementara berada di kelas tiba-tiba didatangi kakak kelasnya dengan maksud mengkonfirmasi beberapa hal.
Bukan bertanya secara baik, pelaku malah membentak hingga memperlakukan korban dengan kasar hingga menggampar bshkan mengancam membunuh korban.
Pelaku juga mencengkeram bagian rahang, kemudian menampar bagian wajah korban.
Postingan itu pun viral Facebook hingga mendapat beragam komentar dan dibagikan ratusan kali. (*)