Laporan : Muhammad Sulehu
AMBON,EKSPRESIMALUKU.com – Selain menjadi salah satu sarana penghubung transportasi antar masyarakat, Jembatan Merah Putih yang kini dikenal dengan JMP, telah menjadi salah satu icon Kota Ambon.
Tak hanya warga Kota Ambon maupun masyarakat Maluku umumnya, para tamu yang berkunjung ke Ambon maupun wisatawan lokal dan asing dibuat takjub dengan pemandangan alam yang disajikan dari atas JMP yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia Timur ini, tidak hanya sebagai sarana infrastruktur penghubung, tetapi juga memiliki nilai tambah bagi kemajuan pariwisata Maluku.
” JMP bagi masyarakat Maluku, bukan hanya meliputi pengendara kendaraan saja, tetapi juga berguna bagi masyarakat seputar kota Ambon sebagai ajang wisata “, Cetus Algi Deliar, salah satu peserta bungee jumping di JMP. Kamis (07/09/2017).
Pemandangan dari atas Jembatan Merah Putih sangat indah, mulai dari degradasi air laut, pesisir pantai, perumahan, bahkan tebaran bukit yang berjejeran di seantero Kota Ambon yang manise itu dapat kita lihat dengan seksama. Tuturnya.
” Bagi saya, JMP sungguh luar biasa, memiliki keunikan tersendiri, ditambah lagi jika kita mengunjungi JMP pada malam hari, pemandangannya tidak diragukan lagi ”. Ujar peserta Bungee jumping asal Bandung ini.
Bungee jumping sendiri adalah sebuah aktivitas mancakrida saat seseorang terjun dari sebuah tempat tinggi (biasanya beberapa ratus kaki/meter) dengan satu ujung dari tali elastis yang ditempel di badan atau pergelangan kaki dan ujung talinya satunya terikat ke titik lompatan.
Saat terjun, tali tersebut akan melar setelah mengambil energi dari lompatan, dan peloncat akan terlontar balik ketika tali tersebut memendek. Peloncat akan berosilasi naik dan turun sampai energi dari loncatan habis.