Keterbatasan Waktu, Paksakan Melayani Hingga Semalaman

MANIPA-EKSPRESIMALUKU.com_Keterbatasan waktu yang ditentukan menyangkut jadwal perekaman KTP, Pembuatan KK dan Akte Kelahiran yang berlansung selama dua hari, merupakan waktu yang sangat pendek dan tidak maksimal dalam melayani kebutuhan masyarakat manipa yang berhubungan dengan Data kependudukan.

Keterbatasan waktu tersebut mengakibatkan perekaman KTP, pembuatan KK, dan Akta Kelahiran harus dilayani oleh tim pegawai Disdukcapil selama 1×24 jam terhadap masyarakat manipa yang belum terdata melalui kepemilikan KTP-Elektrik, Kartu Keluarga, serta Akte Kelahiran. Kamis, 16/02/2023

Semestinya, jadwal pelaksanaan perekaman tersebut harus menelan waktu minamal 5 hingga 6 hari, mengingat masyarakat pulau manipa secara keseluruhan tidak menetap pada satu tempat,namun masyarakat manipa terdiri dari beberap Desa bersama anak dusunnya bermukim secara terpisah oleh kampung masing masing

Atas dasar inilah, dijelaskan salah satu pegawai yang enggan namanya disebut mengatakan, perekaman yang berlansung selama dua hari merupakan waktu yang tidak tepat, sehingg perekaman hanya mampu dilakukan terhadap 142 warga pembuat KTP, 44 Akte, dan 34 KK, sementara masih banyak yang belum terdata dalam data kependudukan

Lanjut dia menambahkan, dari Tuju Desa yang ada di pulau manipa, Desa luhutuban merupakan salah satu Desa yang masyarakatnya terbnyak dalam Data kependudukan yang belum memiliki KTP, KK, dan Akte Kelahiran.

Sehingga Dirinya berharap, jika ada jadwal perekaman dari Disdukcapil Kabupaten terhadap masyarakat pulau manipa, agar diberikan waktu paling cepat 4 hari atau 5 hari. Sehingga kebutuhan masyarakat yang berhubungan dengan kependudukan dapat dijawab oleh pemerintah Daeraha.

Manipa marupakan salah satu kecamatan yang memiliki rentang kendali yang cukup jauh, dari pusat ibu kota kabupaten, Sehingga jadwal dalam pelaksanaan perekaman KTP, KK, Akte dapat di sesuaikan dengan rentang kendali yang ada.

Terkait jumlah warga yang ikut dalam perekaman yang berjumlah 142 itu, terkafer dari semua Desa yang ada. Dan menyangkut jumlah warga masyarakat terbanyak yang belum memiliki KTP, KK, Akte adalah masyarakat Desa Luhutuban,

Ketika ditanya berapa jumlah masyarakat Desa luhutuban yang belum terekam dirinya menjawab kurang lebih lima ratusan warga yang belum terekam hingga hari ini.

  • Related Posts

    11 Putra Putri Kuliah S2; Arif Pamana: Kebijakan Pj Bupati SBB Jadi Contoh

    PIRU-EKSPRESIMALUKU.com_ Kebijakan Penjabat Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Dr. Achmad Jaiz Elly, Dalam upaya Peningkantan Sumber Daya Manusia, terhadap Putra putri se-Kabupaten Adalah Kebijakan yang luar Biasa dan patut di…

    Rancangan Perubahan KUA dan PPAS 2024: DPRD SBB Gelar Paripurna

    PIRU- EKSPRESIMALUKU.com_ Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), menggelar rapat paripurna Penyampaian Nota Pengantar Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), serta Rancangan Perubahan Prioritas dan Plafon…

    Lainnya

    Kungker di Desa Alang: Pj Bupati SBB Kunjungi Pulau Hotman

    • By Memet
    • September 9, 2024
    • 27 views
    Kungker di Desa Alang: Pj Bupati SBB Kunjungi Pulau Hotman

    PWPM Maluku di Desak Berhentikan Ketua PDPM SBB

    • By Memet
    • September 8, 2024
    • 138 views
    PWPM Maluku di Desak Berhentikan Ketua PDPM SBB

    Barisan PDPM SBB di Pastikan Menangkan Pasangan Yakin Part II

    • By Memet
    • September 7, 2024
    • 123 views
    Barisan PDPM SBB di Pastikan Menangkan Pasangan Yakin Part II

    11 Putra Putri Kuliah S2; Arif Pamana: Kebijakan Pj Bupati SBB Jadi Contoh

    • By Memet
    • September 7, 2024
    • 597 views
    11 Putra Putri Kuliah S2; Arif Pamana: Kebijakan Pj Bupati SBB Jadi Contoh

    Kouta CPNS SBB Masih Ada Ruang; Lisaholit: Tergantung Lobi Bupati

    • By Memet
    • September 5, 2024
    • 43 views
    Kouta CPNS SBB Masih Ada Ruang; Lisaholit:  Tergantung Lobi Bupati

    Rancangan Perubahan KUA dan PPAS 2024: DPRD SBB Gelar Paripurna

    • By Memet
    • September 4, 2024
    • 75 views
    Rancangan Perubahan KUA dan PPAS 2024: DPRD SBB Gelar Paripurna

    Jalan Huamual Rusak Parah Puluhan Tahun: Pemda SBB Jangan Tutup Mata

    • By Memet
    • September 3, 2024
    • 96 views
    Jalan Huamual Rusak Parah Puluhan Tahun: Pemda SBB Jangan Tutup Mata

    Minimnya Kuota CASN di SBB: Anggota DPRD Geram dan Minta As’Aduddin Bertanggungjawab Ke Publik

    • By Memet
    • September 1, 2024
    • 751 views
    Minimnya Kuota CASN di SBB: Anggota DPRD Geram dan Minta As’Aduddin Bertanggungjawab Ke Publik

    Hindari Wartawan Untuk di Wawancarai: Dr. Sangadji di Duga Ke SBB Dengan Misi Politik

    • By Memet
    • Agustus 31, 2024
    • 47 views
    Hindari Wartawan Untuk di Wawancarai: Dr. Sangadji di Duga Ke SBB Dengan Misi Politik

    Pasangan Calkada Ibrahim-Liliane Jalani Pemeriksaan di RSUD Masohi

    Pasangan Calkada Ibrahim-Liliane Jalani Pemeriksaan di RSUD Masohi

    PKB, PKN, GELORA, PSI dan Relawan Siap Menangkan Paslon NUSAINA di Pilkada SBB

    • By Memet
    • Agustus 31, 2024
    • 259 views
    PKB, PKN, GELORA, PSI dan Relawan Siap Menangkan Paslon NUSAINA di Pilkada SBB

    Calkada Andi-Tina Periksakan Kesehatan di RSUD Masohi

    Calkada Andi-Tina Periksakan Kesehatan di RSUD Masohi

    DPC PKB Solid dan Siap Menangkan 2M di SBB

    • By Memet
    • Agustus 31, 2024
    • 234 views
    DPC PKB Solid dan Siap Menangkan 2M di SBB