Laporan: Memet
KAIRATU- EKSPRESIMALUKU.com- Warga masyarakat Negeri Hatusua, Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) melakukan pemalangan atau pemblokiran jalan Lintas Seram, Kamis 20/1/2022.
Pemblokiran jalan yang dilakukan warga Hatusua akibat imbas dari Keputusan yang dikeluarkan Panitia Sepakbola U16 Bupati Cup terhadap tim U16 Hatusua yang sementara mengikuti Turnamen tersebut.
Panitia mengambil langkah mendiskualifikasi Tim Hatusua Fc dari Turnamen akibat adanya protes dari Tim yang mereka kalahkan yakni Iha Fc.
Kepada media ini ditempat kejadian Raja Negeri Hatusua, P. Saul Tuhuteru menjelaskan bahwa ini dilakukan warga secara spontan dalam hal secara tiba-tiba. Dan akibat dari keputusan panitia mendiskualifikasi tim Hatusua dari Turnamen.
Raja Hatusua, P. Saul Tuhuteru.
“Aksi ini dia muncul karena kemarin kita ikut dalam turnamen sepak bola Bupati Cup kita dari awal sampai sekarang sudah masuk 4 besar saat melawan Iha kita menang 4-0 dan tidak ada apa-apa.
Pada malamnya tiba-tiba panitia memberitahukan bahwa ada protes dari tim Iha terhadap salah satu pemain kita (Hatusua) dan dilakukan sidang,”kata Raja menjelaska
Lanjutnya, saat sidang tadi (hari ini) mungkin ada kejanggalan sedikit di administrasi sehingga panitia memutuskan bahwa tim kita gugur (didiskualifikasi),”terang Tuhuteru.
Ditambahkannya, pada saat informasi itu diterima oleh masyarakat, masyarakat secara spontan emosi. Mereka menyesal mengapa dari awal pada saat panitia melaksanakan seleksi tidak teliti sehingga sudah masuk perempat final baru kita keluar. Sehingga mereka tidak puas dan memblokir jalan. Aksi Ini disponsori oleh ibu-ibu para pemain U16.
Dikatakan Tuhuteru, kita di Hatusua bukan baru pernah mengikuti event-event seperti ini. Kita harapkan kedepan lebih teliti lagi, sehingga tidak terjadi hal seperti begini lagi. Anak-anak inikan dibawa usia semua. Kalau bisa ini pengalaman dan juga kepada masyarakat jangan membuat hal-hal yang merugikan,”himbaunya.
“Sebagai Pemerintah Negeri kami juga berusaha bersama pemerintah daerah, TNI/Polri dan panitia sendiri untuk bisa membicarakan ini kembali,”kata Tuhuteru.
Akibat dari aksi pemblokiran tersebut Jalan Trans Seram sempat macet namun dapat diatasi dengan diterjunkannya Anggota Shabara Personil Polres Seram Bagian Barat dan Anggota Polsek Kairatu untuk membuka blokiran yang dilakukan warga dan akses transportasi pun normal kembali.
Hadir Kapolsek Kairatu, AKP. Hendry Hursepuny, Kabag Umum Polres SBB, AKP. Jopy Walalayo, Ketua Panitia HUT Kabupaten SBB, Moksen Pellu, S.Pi, Raja Negeri Hatusua dan para personil Polres SBB dan Polsek Kairatu