Aku adalah jiwa
yang merindu: keterpisahan
atas realitas tunggal manusiawi
Menunggu sentuhan keutuhan
Untuk memeluk jiwa keterpisahan
Pada ketunggalan cinta
Aku ingin menyatu pada satu jiwa lainnya
Pun jua, ingin menyemai keterpisahan itu.
Maskulinitasku selalu merindu akan reseptivitasku
Bila mana kehendak; menyentuh ke satu jiwa
Aku menaruh yakin: telah berada dalam satu ketunggalan
Walimu menyebut itu: Cinta.
Tanah Beta
Ureng, Maret 2019
Catatan:
- Tentang penyair: Tanah Beta merupakan nama pena dari Adam Makatita. Lahir di Ambon, 27 Mei 1994. Sedang belajar di jurusan Jurnalistik, Institut Agama Islam Negeri, Ambon.
- Ilustrasi dari: antaranews.com