Laporan:Fatah
MASOHI,EKSPRESIMALUKU.com – Warga RT 08, Kelurahan Lesane, Kecamatan Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah sudah sekian lama merasa terganggu. Akibat kebocoran dari sejumlah bak kontrol Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL). Bahkan sesekali muncul kotoran manusia.
Dari pantauan EKSPRESIMALUKU.com, Rabu, 19/09/2018, sejumlah bak kontrol telah ditutup oleh warga dengan materi seadanya. Kendati demikian, air limbah terus mengalir dan mengeluarkan bau busuk yang menyengat hidung.
Salah seorang warga menyebutkan, kondisi tersebut sudah terjadi dalam dua tahun terakhir serta belum adanya penangan serius oleh pemerintah maupun instansi terkait.
Dikawatirkan limbah yang terus mengalir mencemari lingkungan. Bahkan sesekali mengeluarkan limbah kotoran manusia. Warga berharap ada upaya penanganan dari pihak terkait atas kejadian tersebut.
Beberapa air dari sumur warga yang berdekatan dengan saluran tersebut sempat berubah kecoklatan. Warga pun memilih tidak menggunakan sumur lantaran hawatir telah terkomtaminasi oleh bakteri.
Kepala Kelurahan Lesane, Dzulfa yang dihubungi melalui saluran telepon membenarkan kecobocan IPAL tersebut. Dikatakan, sejumlah warga telah ditugaskan untuk mengontol kebocoran yang terjadi pada sejumlah bak kontrol.
“ Untuk menangani masalah itu, Saya sudah arahkan RT untuk menugaskan kelompok warga yang akan selalu mengawasi dan mengontrol kebocoran IPAL yang terjadi. Jadi masalah ini sudah ditangani oleh warga “. Tuturnya.
Di duga kebocoran tersebut terjadi akibat adanya penyumbatan pada saluran pipa yang terhubung langsung dengan bak kontrol. Mengingat warga yang menggunakan fasilitas IPAL tidak sedikit.
Untuk diketahui, proyek pengerjaan Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) di Kelurahan Lesane merupakan proyek bantuan International Development Bank atau Bank Dunia. Dibuat bagi setiap Kepala Keluarga (KK) yang bersedia menerima bantuan tersebut.