Kapolesek Letisel Amankan Konflik Leahari-Hukurila

AMBON,EKSPRESIMALUKU.com- Sengketa lahan  Negeri  Leahari dan Negeri Hukurila Kecamatan Leitimur Selatan  tepatnya di Tanjung Ihar  terjadi  aksi  saling lempar  antara Kedua Negeri  tersebut , diamankan oleh pihak kepolisian yang dipimpin Kapolsek Leitimur Selatan Ipda Frits de Fretes , Rabu (1/06/2016)
De Fretes menjelaskan Persoalan  sebidang tanah sudah  hampir setahun belum lagi selesai , masih menunggu Mediasi Pemeritah Kota Ambon, namun Pemerintah Hukurila tidak  menghiraukan proses yang dijalankan  dengan demikian  pemerintah Hukurila tetap bersikeras untuk melakukan pengukuran dengan badan pertanahan Kota Ambon  di lokasi sengketa tersbut  sekitar pukul 08.30 Wit.
“ Ketika Warga Negeri Leahari mendengar, tidak terima dengan kegiatan tersebut, dan langsung  mendatangi lokasi dan bersitengang dengan kubu warga negeri Hukurila”.
Mengetahui keributan antar kedua negeri tersebut pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Leitimur Selatan menerjunkan delapan anggotanya beserta tiga anggota koramil untuk mengamankan pertikaian tersebut sekitar pukul 09.00 Wit.
“Insiden bentrokan yang terjadi antar kedua negeri yang bertetangga itu terjadi sekitar pukul 12.30. Aksi baku lepar yang dipicu oleh masyarakat Negeri Hukurila yang di picu oleh warga negeri Hukurila menarikan tarian cakalele dengan mengunakan senjata tajam”.
Pertikaian bisa reda ketika  Kapolsek Leitimur Selatan turun langsung mengamankan kedua negeri bertetangga  di lokasi sengketa lahan dan  mengajak kedua kubu melakukan mediasi beserta badan Pertahanan Kota Ambon di Kantor Polsek Leitimur Selatan.
De Fretes menambahkan dari hasil mediasi kedua belah pihak bersepakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di lokasi tersebut, sambil menunggu hasil mediasi Pemkot Ambon, dan sudah ada pengakuan dari Raja Hukurila akan menjadi jaminan tidak lagi ada persoalan berulang . Sementara daripihak pertanahan  kota Ambon  membatalkan kegiatan pengukuran lahan tersebut, ujarnya (EM-ADN)