Laporan : Fatahila Sia
MASOHI,EKSPRESIMALUKU.com – Kapal KLM. Sarana Perkasa bermuatan minyak yang berangkat dari Pelabuhan Ina Marina, Kota Masohi menuju Pulau Banda hilang kontak di laut dan hingga kini belum ditemukan.
Informasi yang diperoleh dari staf Sabandar Pelabuhan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Husen Tuanaya membenarkan adanya kapal motor pengangkut minyak yang berlayar dari Masohi menuju Banda selama dua hari. Namun kapal tersebut hingga kini belum menyinggahi Pulau Banda.
” Sebelum berangkat, ada dua kapal yang melapor ke Sabandar Amahai pada Rabu, 19/07/2017 yakni KLM. Sarana Perkada dan KLM. Fajar Baru 4 yang akan berlayar pada pukul 17.30 WIT membawa jatah minyak untuk Banda. Namun hingga Kamis, 20/07/2017 KLM Sarana Perkasa belum tiba di Pulau Banda “, Ungkap Tuanaya, Jumat, (21/07/2017).
Dijelaskan, belum tibanya KLM. Sarana Perkasa yang bermuatan minyak diperoleh dari Pelabuhan di Banda. Sedangkan KLM. Fajar Baru 4 yang bermuatan sama telah tiba di Banda.
” Hingga Jumat pagi, sekitar pukul 09.00 WIT, KLM. Sarana Perkasa belum menyinggahi Banda dan dinyatakan hilang kontak. Koordinasi telah dilakukan dengan Tim SAR Ambon dan Bakamla untuk melakukan pencarian dan masih menunggu kabar dari Tim SAR. Sampai saat ini belun di pastikan nasib kapal tersebut “, Jelasnya.
Untuk diketahui, waktu tempuh normal kapal tersebut adalah 14 hingga 16 Jam dari Pelabuhan Ina Marina, Kota Masohi menuju Pulau Banda yang seharusnya telah tiba di tempat tujuan pada tanggal 20 Juli 2017. Kapal tersebut juga tidak dilengkapi radio komunikasi.
Sementara itu, data yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Amahai menyebutkan, tinggi gelombang di laut Banda berkisar antara 1,25 hingga 2,5 Meter. Sedangkan kecepatan angin berkisar antara 40 hingga 50 KM/Jam.