AMBON,EKSPRESIMALUKU.com-Penyelenggaraan lomba calon Da’i Cilik (Dacil) tahun 2015 dilaksanakan Kanwil Kemenag Provinsi Maluku di Balai Diklat Keagamaan Ambon, 13 hingga 14 Juni diharapkan menghasilkan Da’i-Da’i terbaik yang diikuti siswa tingkat SD, SMP/sederajat dari 5 Kabupaten/Kota yang hadir dalam ajang tahunan tersebut.
“Penilaian pertama adalah materi atau konsep yang dibawakan, kedua yakni retorika atau cara yang dibawakan dan ketiga yaitu adab kesopanan atau penampilan yang meliputi cara berpakain anak. Itu 3 faktor dasar yang kami nilai“, Ungkap Kasi Kelembagaan Bidang Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, Drs. Muhammad Shodik, M.Mpd selaku dewan juri yang ditemui usai acara tersebut, Minggu (14/6/2015).
Menurutnya, diusia 8 hingga 11 tahun, anak dididik agar kedepan bisa saja dapat mengisi kekosongan yang ada di Maluku terutama sebagai penyuluh dilapangan.
“ Ini luar biasa dimana usia anak yang sangat muda seperti ini, mereka sudah memiliki kemampuan. Anak yang lain bermain namun anak – anak ini sudah miliki kemampuan yang tidak bisa dilakukan oleh sebagian anak lainnya “, Tuturnya
Lebih lanjut kata Shodik, Kita harus mendukung program seperti ini dan berterima kasih kepada para pembina yang ada di Kabupaten/Kota serta guru ngaji yang telah melahirkan anak yang memiliki kemampuan seperti ini. Terutama orang tua yang mendukung anaknya menjadi Da’i. Ini yang luar biasa.
Ditempat yang sama, Dr. Syarifuddin M.Si yang juga bertindak sebagai dewan juri sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut Dosen di IAIN Ambon ini, para peserta merupakan pendekar dakwah di Maluku yang akan menjadi penyeimbang sebab dengan adanya mereka maka, akan menjadi penjaga gawang untuk melawan segala bentuk informasi negatif yang akan menghancurkan masyarakat Maluku.
“ Mereka ini adalah kader dakwah. Dakwah itu menjalankan sunah Rasul untuk menjadi rahmat buat semua orang. Mereka ini walaupun masih kecil tapi sudah pintar dan berani tampil hanya tinggal pembinaan lebih lanjut untuk menutupi kekurangan baik dari segi materi dan sebagainya yang berkaitan dengan Dai “, Paparnya
Dikatakan, selama ini gender yang paling berbahaya jadi sebagai orang tua harus sejak dini mengawasi perkembangan anak . Sebab fokus pendidikan itu ada 3 yakni, Rumah, Sekolah dan Lingkungan. “ Kalau dibina bagus maka, mereka inilah yang akan memberi warna dan akan mencerdaskan masyarakat Maluku kedepan dengan ilmu dan amalam mereka, “, Tandas Syarifuddin.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Drs. Hi. Ali Rahim Siombiwi, kepada EKSPRESIMALUKU.com mengatakan, penyelenggaraan lomba calon Da’i merupakan program tahuan yang diusulkan dari Kanwil Bidang Bimbingan Masyarakat Islam yang disetujui dan diakomodir oleh pusat yang bertujuan membina kader – kader Da’i di Maluku dan Indonesia umumnya.
Penyelanggaraan lomba calon Da’i ini bukanlah hal baru dilaksanakan namun sudah kesekian kali diadakan sebab mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kegiatan Ini diikuti oleh peserta dari 2 Kabupaten dan 1 Kota yakni, Kabupaten SBB, Malteng dan Kota Ambon, Papar Siombiwi
“ Peserta yang hadir pada lomba Da’i cilik tahun ini hanya dari 2 Kabupaten dan 1 Kota yakni, Kabupaten SBB, Kabupaten Malteng dan Kota Ambon. Beberapa Kabupaten lainnya ingin berpartisipasi namun terhambat karena faktor cuaca “, Jelasnya.
Kepala Seksi Penerangan Agama Islam Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Provinsi Maluku ini mengupayakan agar kegiatan ini tetep eksisi dan berkelanjutan sebab mendapat respon yang positif dari masyarakat maupun tim penilai. “ Ini semua akan kita kemas agar tahun berikut dapat terlaksana kembali sehingga, Da’i – Da’i muda dapat terlahir dari Maluku dan Indonesia umumnya “, Harap Siombiwi. (EM-Fatah).