Laporan : Fatahila Sia
AMBON,EKSPRESIMALUKU.com – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Fesal Musaad, S.Pd, M.Pd, mengajak seluruh tokoh-tokoh agama di Maluku agar senantiasa mempertahankan harmonisasi dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama.
“Kondisi kemajemukan dan harmonisasi jangan justru membuat banyak pihak menjadi lengah. Karena tidak mudah untuk menciptakan suasana kerukunan didalam kemajemukan itu sendiri,” katanya saat kegiatan Peningkatan Keterampilan Fasilitas Tokoh-Tokoh Agama Dalam Proses Mediasi Guna Mendukung Kerukunan Umat Beragama yang berlangsung di Hotel Ambon Manise (Amans), Senin ( 27/03/2017).
Dihadapan 100 peserta terdiri dari tokoh-tokoh agama, ormas keagamaan dan majelis ta’lim dari berbagai tempat di Kota Ambon yang terlibat dalam kegiatan tersebut, Musaad menjelaskan, kerukunan umat beragama merupakan harga mati untuk selalu dijunjung tinggi. Sebab semua orang pasti sadar, bahwa tanpa hal itu maka dapat dipastikan berbagai program pembangunan bangsa akan menemui hambatan.
“Jangan berpuas diri dengan kondisi daerah ini sudah paling rukun, terus kobarkan pesan-pesan kedamaian melalui nilai-nilai agama sehingga kerukunan tetap terpelihara dan dijaga dengan baik,” ujar Musaad.
Musaad juga menekankan peran-peran setiap kepala sekolah dan pondok pesantren agar serius menyikapi persoalan ini. Pemahaman tentang kerukunan harus dikobarkan dan dibudayakan di setiap sekolah madrasah dan pondok pesantren yang ada.
“Kepala sekolah dan pondok pesantren jangan hanya terfokus pada pendidikan umum dan agama yang sifanya hanya memberikan pemahaman tentang membangun karakter mulia, tetapi juga sedini mungkin membentuk kepribadian anak didik yang cinta kedamaian dan harmonisasi antar umat beragama,” Katanya.
Kegiatan itu menghadirkan pula narasumber dari Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, dan penggiat kerukunan dari Tifa Damai Maluku. (EM-Fatah/Z).