PIRU-EKSPRESIMALUKU com_ Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Dr. Ir. Insun Sangadji, M.Si, diduga berkunjung di Kabupaten SBB, pekang kemarin membawa misi tertentu, alias misi terselubung. Jumat, 02/08/24
Dugaan tersebut, bermunculan saat Sangadji, seusai pertemuan bersama Kepala Kepala SMAN dan SMK sekabupaten SBB, dan gelar makan siang bersama di Rumah Makan GR Kota Piru.
Saat usai makan siang, Sangadji yang notabene seorang Doktor itu dijumpai beberapa Wartawan SBB yang hendak mewawancarai kunjungannya, namun Sangadji dengan nada angkuh dan penuh kesombongan lansung menuju pintu mobil sambil berkata ” Saya tidak mau wawancara” dan bergegas pergi laksana ketakutan akan misi kunjungannya di ketahui awak media.
Sikap serta perilaku dari seorang Doktor bahkan Hj itu terhadap beberapa wartawan di SBB, mendapat kritikan keras dari Lembaga Peduli Pers SBB, M.A. S. saat mengetahui kejadian yang seharusnya tidak terjadi itu.
M. A. S. mengatakan, sikap dari seorang Dr. Sangadji, terhadap beberaa rekan rekan Pers di SBB dapat berimplikasi pada stabilitas birokrasi pemerintah provinsi maluku yang saat ini di pimpin penjabar Gubernur Sadali le, pasalnya, ulah Sangadji tidak menunjukan sikap dari seorang pemimpin yang diamanahkan untuk melayani serta dilayani.
” Rekan rekan Wartawan kan kerjanya mencari, mengumpulkan, mengolah dan. Mempublikasi setiap informasi dalam bentuk berita bagi khalayak. Kenapa harus menghindar.?,” bebernya.
Selain itu, Dia berharap, agar kejadian tersebut Sangadji harus meminta maaf, terhadap rekan rekan pers atas sikapnya, jika tidak, pj Gubernur Maluku, Bapak Sadali Le, harus mengevaluasi Sangadji dari jabatan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Maluku.” Harapnya.
” Jika Pemangku jabatan dengan istilah Kepala Dinas di Provinsi Maluku diangkat dengan misi dan visi tertentu, maka secara tidak lansung, pemerintahan yang dipimpin MI-BO dinilai telah mencemari Demokrasi di Maluku,” Bebernya.