Piru-Ditengah pandemic Covid – 19 Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang termasuk daerah tertinggal mengukir prestasi dengan menyabet juara lomba Inovasi Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri, Senin 22 Juni 2020 . Penghargaan yang diterima langsung Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat, M. Yasin Payapo itu pada sector pasar Tradisional, Pasar Moderen, Restoran, Hotel, PTSP, Tempat Wisata dan Sektor Transportasi Umum.
Yasin mangatakan bahwa kemenangan lomba inovasi daerah itu merupakan keberhasilan masyarakat SBB, keberhasilan pemda dan Forkopimda.
“Ini membuktikan gerakan pembangunan di SBB dilakukan bersama semua elemen, secara keseluruhan SBB untuk saat ini harus menghadapi persoalan akses perhubungan dan sumber daya manusia. Makanya pemerintah Daerah mencoba mengatasinya dengan melakukan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan pemahaman kepada masyarakat. Pembangunan jalan dan sosialisasi peningkatan kesejahteraan masyarakat,”Ungkapnya.
Upaya penanganan dampak Covid-19 juga telah dilakukan di SBB. Berbagai jenis bantuan pemerintah telah disalurkan. Dengan menggerakan semua elemen masyarakat mulai dari tingkat kecamatan hingga dusun agar semua bantuan tidak salah sasaran. Untuk itu Bupati menegaskan penggunaan data yang akurat menjadi kunci agar perencanaan pembagian bantuan tidak meleset.
“Meski tidak juara satu semuanya Alhamdulillah, lomba sektor pasar modern kami juara 1, sementara pasar tradisional, transportasi umum, hotel dan PTSP juara 2. Sedangkan sektor restoran dan pariwisata juara 3. Total SBB mendapatkan Dana Inovasi Daerah Rp13 miliar,” Tutur Bupati.
Di masa tatanan kehidupan baru, Bupati Kabupaten SBB, M.Yasin Payapo juga akan terus mengajak seluruh warga masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan secara utuh.
“New normal life ini, pemda akan tetap kawal protokol kesehatan dengan jaga jarak, cuci tangan yang dilakukan dengan disiplin,” Tutur Bupati
Menyangkut penggunaan dana sebagai pemenang lomba, Yasin Payapo mengatakan bahwa hadiah dana inovasi daerah penggunaanya harus berdasarkan petunjuk teknis dari Kementerian Dalam Negeri.” Daerah akan mengikuti ketentuan tersebut,”Tegas Bupati.
Sementara itu dengan masih penyandang predikat daerah tertinggal, Bupati SBB terus berupaya mengentaskan kemiskinan di daerah saka mese nusa . Yasin berharap bisa mengentaskan 15.000 kepala keluarga agar masuk dalam keluarga sejahtera. Namun semenjak Covid-19 melanda daerahnya Yasin mengakui banyak warganya yang terdampak. Warga miskin di wilayahnya kembali meningkat dengan adanya Covid-19.
“Dari 26.000 KK masyarakat miskin, sebelum Covid-19 sudah turun mejadi sekitar 19.000 warga miskin. Tapi adanya Covid-19, warga miskinnya tambah menjadi 22.000 KK,” Jelas Yasin Payapo.