Laporan:Ekspresi Maluku
PIRU,EKSPRESIMALUKU.com – Curah hujan tinggi disertai angin kencang yang terjadi di kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur dan Buru Selatan yang diperkirakan akan berlangsung dari Juni Hingga Agustus mengakibatkan terjadinya bencana yang merusak sejumlah Infrastruktur publik.
Kerusakan terparah terjadi di ruas jalan dan jembatan di Kabupaten Seram Bagian Barat.Hujan deras yang terjadi selama tiga hari hari berturut-turut, merusak sejumlah jalan dan Jembatan yang merupakan jalan trans seram yang menghubungkan dua Kabupaten lainnya di Pulau Seram.
Adapun kerusakan yang terjadi adalah jembatan Wainari II di Desa Wasia-Sanahu, Kecamatan Elpaputi. Dimana kerusakan terjadi karena derasnya air sungai menyebabkan tiang penopang jembatan bergeser.
Di Kecamatan Taniwel jembatan Waikaputih juga mengalami kemiringan karena persoalan yang sama. Jembatan ini menjadi sangat penting bagi masyarakat di kecamatan tersebut yang menjadi penghubung Kecamatan Taniwel dengan desa Hulung,Kasieh serta kecamatan Taniwel Timur, maupun Desa Saka yang berlokasi di Kabupaten Maluku Tengah.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten SBB, Peking Caling menyatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPTD wilayah XXIII agar secepatnya ditindaklanjuti oleh pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XVI Maluku dan Maluku Utara.
“ Pihak BPTD dan Tim BPJN telah meninjau titik lokasi bencana supaya ada penanganan terhadap kerusakan. Dinas PU SBB yang dikomandani Thomas Wattimena langsung turun melakukan pembenahan di lokasi bencana dengan mengerahkan alat-alat eksavator dan loader untuk melakukan normalisasi aliran air dan juga membangun jembatan darurat. “, jelas Caling.
Dikatakan, Dinas PU Provinsi Maluku dan Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional(BPJN) Wilayah XVI Maluku dan Maluku Utara beserta Satuan Kerjanya mulai melakukan perbaikan langsung pada dua jembatan yang rusak itu, yakni Wainari II di Desa Wasia -Sanahu dan Waikaputi ( Taniwel) dengan mengerahkan alat-alat berat lainnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, Hingga Minggu, 9/6/2019, kerusakan kedua Jembatan Penghubung itu terus diperbaiki. Sehingga arus kendaraan antar kabupaten sudah mulai lancar kembali. Itupun hanya dapat dilalui kendaraan dengan terbatas.