AMBON,EKSPRESIMALUKU.com-Direktorat Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia mengadakan Diskusi Publik yang bertujuan mensosialisasik
Kepala Bagian Komunikasi Pimpinan dan Protokol Sekretariat Kota Ambon, Steiven Patty mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini bertujuan menggugah, menumbuhkan dan memperkuatkan seluruh insan pers dengan berbagai segmen masyarakat untuk berpikir kritis dan memahami dasar serta keberadaan pers di Indonesia.
Dalam sambutan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo RI, Dra Rosarita Niken Widiastuti mengatakan, pers merupakan unsur dan bagian yang sangat penting dalam pilar kebangsaan dan bernegara sehingga prinsip kerjanya harus profesional.
Disamping itu, pers sebagai corong dan media penyalur aspirasi rakyat untuk dapat berelaborasi dengan berbagai pihak dalam mendapatkan data terbaru.
“Informasi yang disampaikanpun harus mendidik dan bisa membawa sebuah perubahan, sehingga informasi yang disampaikan bisa ditangkap dan dimengerti masyarakat dan tidak menyesatkan”.
Selain itu, Sekretaris Dewan Penasehat PWI Pusat, Noeh Hatumena dalam materinya terkait jurnalisme damai mengatakan, banyak faktor pencetus konflik, namun satu penyebab yang pasti adalah faktor informasi yang dikonstruksi media masa sesuai seleranya dan dijadikan sebagai realitas sosial. “Salah satu contoh, konflik yang terjadi 1999 silam, dikarenakan ada pers yang masih dikotomi bahasa KATONG dan KAMONG, bahkan salah menggunakan informasi sehingga membakar pikiran masyarakat, namun dirinya menghimbau agar pers Maluku dimasa kini harus lebih mengutamakan solidaritas dan perdamaian,”Ujar Hatumena.
Kedepannya, dirinya menekankan agar para jurnalisme dapat menghindari jurnalisme konflik. Karena, katanya jurnalisme konflik ada untuk sengaja mengangkat isu yang sensitif dan mengandung SARA sehingga menimbulkan perpecahan di daerah.
“Jangan coba-coba masuk dalam ranah itu, karena sangat fatal jadinya dan akan berdampak kegaduhan dan perpecahan sebuah daerah,”Jelasn
Narasumber yang hadir dalam diskusi tersebut diantaranya, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo RI, Dra. Rosarita Niken Widiastuti, Pengamat Media Nukman Lutfie, Wina Armada Sukardi (Sekretrais Dewan Kehormatan PWI Pusat), Sekretaris Dewan Penasehat PWI Pusat Noeh Hatumena dan Nico Wattimena yang berstatus sebagai Anggota Dewan Penasehat PWI Pusat. ( EM-ADN)