WAISALA,EKSPRESIMALUKU.com – Jalan darat yang menghubungkan Dusun Melati dengan desa Waisala sepanjang 10 km yang dikerjakan oleh Warga Dusun Melati Kecamatan Waisala Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) kini rusak dan sulit dilewati oleh kendaraan Roda dua jalan yang telah difungsikan dan dikerjalan dua tahun lalu
“Kemauan masyarakat untuk membuka jalan sejauh 10 km tersebut semata mata hanya untuk mengatasi keterisolasian mereka dengan kota kecamatan sekaligus untuk menjual hasil perkebunan mereka ke kota kecamatan,”Ujar Husen Basitu Kepada Ekspresi Maluku , Jumat (1/1/2016).
Sejak itulah menurut Basitu, warga Dusun Melati berkemauan membuka jalan dengan peralatan seadanya . Mereka bekerja membuka jalan hanya menggunakan cangkul dan lingggis untuk menggali dan meratakan tanah sehingga jalan yang mereka kerjakan sejauh 10 km dapat dilalui dengan menggunakan biaya swadaya masyarakat. “Namun jalan tersebut kini telah rusak dan sulit dilewati akibatnya tingkat kecelakaan cukup tiinggi karena jalan berlobang lobang ungkap Husen,” Basitu
Perhatian pemerintah sangat diharapkan untuk melihat persoalan jalan di dusun kami, karena selama ini masyarakat sangat mendambakan jalan yang baik agar lancarnya kegiatan perekonomian serta mengakses ibukota kecamatan dengan mudah, harap Kadus Basitu. (EM-Aswad)