Laporan : Muhammad Sulehu
AMBON,EKSPRESIMALUKU.com-Inovasi mahasiswa dan pemuda yang ada di Maluku menjadi barometer dalam menjawab masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Hal tersebut disampaikan Anggota DPR RI, komisi 7 Mercy Ch. Barends, ST, kepada Ekspresi Maluku usai seminar kepemudaan di Aula IAIN Ambon. Rabu (1/3/2017)
Dalam menyambut MEA, Barends mengatakan, mahasiswa harus memiliki inovasi, bukan hanya sekedar belajar yang disertai dengan tridarma perguruan tinggi saja.
” Seperti tinggi ilmu, tinggi iman dan tinggi pengabdian, akan tetapi mahasiswa juga harus tinggi inovasi dan kreatif, sehingga mahasiswa dan pemuda yang ada di Maluku dalam menjemput masyarakat ekonomi asean yang kita lebih kenal dengan perdagangan bebas nantinya bermanfaat bagi pemuda, dan mahasiswa itu sendiri”.
Lanjut Barends, ada beberapa hal yang harus diketahui, pertama dari pemerintah, program – program kepemudaan harus ditingkatkan, baik secara formal maupun informal, itu harus digalakan, termasuk juga program – program pemuda yang putus sekolah, berupa pendidikan – pendidikan profesional yang sifatnya life skil itu harus ditingkatkan. “Sehingga walaupun dia putus sekolah tapi dia memiliki keterampilan yang pada akhirnya dia bisa masuk pada pangsa pasar kerja ekonomi asean,”Ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Dr Abidin Wakano, M. Ag, mengatakan pemuda dan mahsiswa yang ada di Maluku harus meningkatkan kapasitas berupa keunggulan – keunggulan yang kompetitif, maupun komparatif, yang bukan lagi secara linier akan tetapi secara transdisipliner
“ Pemuda Maluku dalam menghadapi tantangan MEA, akan menjadikan pemuda dan mahasiswa lebih giat dan serius dalam pengembangan diri mereka”.
Tentunya kata Wakano, mengarah pada hal – hal kreatif yang akan mengantar mereka dalam menjawab perekonomian global melalui pasar bebas dunia.