Laporan:Fatah
MASOHI,EKSPRESIMALUKU.com – Dalam Rangka Hari Ulang Tahun Ke-64 Kota Masohi, Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Adakan Talk Show Selayang Pandang Kota Masohi, Peluncuran Buku Kota Masohi 3 zaman dan Pameran Foto Hitam Putih Kotaku.Yang di buka langsung Oleh Bupati Maluku Tengah, Hi. Tuasikal Abua, SH.
Dalam Pantawan Media ini, Bertempat di Baileo Ir. Soekarno, Pandopo Bupati Malteng. Rabu, (03/11/2021), penyerahan Pataka Pamahanunussa dibawa dari Tugu Pamahanunussa mengelilingi Kota Masohi dan berakhir di Pandopo Bupati Maluku Tengah, Pataka Pamahanunussa diserahkan dari tua-tua adat Negeri Amahai kepada Upu Latu Negeri Amahai dan diserahkan kepada Ina Latu Pati Maluku Tengah serta diterima langsung oleh Bupati Maluku Tengah.
Bupati Maluku Tengah. Tuasikal Abua, dalam sambutannya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan HUT Kota Masohi karena sangat penting untuk memperkuat dan meneguhkan kecintaan seluruh warga Kota Masohi terhadap Nilai Historikal lahirnya Kota ini yang dipenuhi dengan semangat dan nilai-nilai perjuangan, pengabdian, pengorbanan, dan kegotongroyongan.
“Sebagian besar dari kita mengenal sejarah Kota Masohi dari 3 November 1957 sejak pertama kali Batu Pertama Pondasi kota ini di canangkan oleh Presiden Pertama RI Ir. Soekarno di Dataran Nama, sebagian dari kita hanya mengenal bagaimana proses mendirikan kota ini, tapi ternyata ada sesuatau yang lebih besar dari itu, ada sejarah panjang yang perlu diungkap jauh sebelum tahun 1957,” jelasnya.
Ditambahkan, ada proses yang cukup rumit tentang, untuk apa Kota Masohi harus ada di Bumi Paling Timur Indonesia saat itu, Bagaimana kondisi Geopolitik dunia yang menyebabkan. Ir Soekarno, perlu membuat sebuah Kota Besar di poros timur Indonesia.
“Kegiatan ini juga memiliki makna yang sangat penting selain untuk menggali kembali fakta-fakta sejarah dan kilas balik Kota Masohi sejak Tahun 1952 awal dibentuknya Kabupaten Maluku Tengah, bahkan dapat menjadi wadah diskusi dan Transfer Informasi untuk melahirkan gagasan-gagasan baru yang konstruktif bahkan cita-cita kedepan yang perlu terus kita wujudkan demi membangun Kota Masohi ke arah yang lebih baik,” pungkas Tuasikal.