Pelacakan atau tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan pasien meninggal kasus Covid-19 asal SBB, almarhumah DAS selesai dilakukan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dr. Yohannis Tappang, M.Kes mengatakan, proses tracing ini dilakukan selama 5 hari terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat secara langsung maupun tidak secara langsung dengan almarhumah DAS
Tappang mengungkapkan bahwa, totalnya ada 132 orang. Dari jumlah 132 ini dilakukan lagi analisa yang lebih mendalam, siapa yang masuk kategori kontak erat dengan pasien (almarhumah) dan hasilnya 98 orang yang melakukan kontak erat.
Disampaikan Kadis 98 orang ini terdiri dari 5 anggota keluarga, 17 orang tenaga kesehatan yang melakukan tindakan terhadap pasien, 35 orang yang melayat jenazah almarhumah dan melihat secara dekat, 2 orang yang mengangkat jenazah dari ambulance ke rumah, 3 orang yang melakukan pemakaman jenazah, 14 yang memangku dan memandikan jenazah, 5 orang yang mengangkat jenazah ke tempat untuk dimandikan, 8 orang yang mengkafani, 6 orang yang mengshalatkan dan 3 orang dang memikul keranda.
“Dari 98 orang ini, 86 orang diantaranya sudah dilakukan pemeriksaan secara Rapid Test, hasilnya 3 positif atau reaktif dan 83 negatif atau non reaktif”, Ungkapnya.
Yohannis menambahkan, masih ada 12 orang yang belum dirapid test karena masih dicari orang-orangnya.
“Karena mereka tidak berada di tempat atau rumah saat petugas datang, mungkin mereka sedang keluar rumah,” Ujarnya.
Tappang menjelaskan, setelah proses rapid test dilakukan, swab dari 3 orang yang positif rapid test itu diambil bersama swab 5 anggota keluarga almarhumah.
“Jadi 8 swab sudah dikirim ke Ambon sejak kemarin terdiri swab dari 5 anggota keluarga yang masuk kategori kontak erat sekali dan swab dari 3 orang hasil rapid testnya reaktif”. (red)