AMBON,EKSPRESIMALUKU.com – Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff mengatakan, melalui Seminar Umat Beragama Tingkat Nasional dan Rakor Kakanwil Agama Provinsi se-Indonesia serta Launching Perparawi Ke – XI Tingkat Nasional di Ambon, kiranya dapat menjadi momentum terbaik menjadikan Maluku sebagai icon atau laboratorium kerukunan umat beragama terbaik di Indonesia.
“ Melalui Seminar Kerukunan, Rakor Kemenag se-Indonsia dan Lauching Pesparawi, dapat menjadi momentum berharga bagi Maluku sebagai icon laboratorium perdamaian terbaik di Indonesia dan dunia “, Ungkap Assagaff saat memberi sambutan pada acara seminar kerukunan dan lauching Pesparawi XI di gedung Islamic Centre, Senin, 15/06/2015.
Dirinya yakin dan percaya dengan semakin meningkatnya kualitas hidup orang basudara di daerah ini maka, Maluku akan kembali menorehkan prestasi yang gemilang dan menjadi teladan hidup untuk bangsa Indonesia.
“ Ini sejalan sesuai dengan visi pembangunan Pemerintah Daerah ( Pemda ) Maluku yaitu, mantapnya pembangunan Maluku yang aman, rukun, religius, sejahtera dan bermartabat “, Tandas Assagaff.
Dikatakan, bercermin pada pengalaman Maluku dalam pembangunan, perdamaian Maluku dapat dikatakan sebagai salah satu laboratorium dialog badan kerukunan umat beragama terbaik di Indonesia bahkan dunia. Hal ini bukanlah berlebihan sebab Maluku memiliki succes story (cerita sukses ) yang cukup baik.
Sambung Dia, cerita sukses tersebut dapat memanage dan keluarkan Maluku dari konflik disaat kami hampir kehilangan akal mengingat konflik saat itu. Bukan hanya mngakibatkan korban harta benda, hilangnya ribuan nyawa, hilangnya harapan hidup serta meninggalkan luka hati yang mendalam serta hancurnya peradaban kemanusiaan kami, Paparnya.
Berdasarkan akar budaya Maluku yang bersifat monodualisme yakni, Siwalima dan semangat orang basudara sebagaimana tercermin dalam lokal jenius di Maluku seperti, Budaya Pela – Gandong, Larvul Ngabal, Ikapela dan lain sebagainya.
Lebih lanjut Gubernur mengatakan, dimana indahnya persaudaraan sejati tersebut terangkai seperti dalam ungkapan ungkapan luhur orang Maluku yakni, Potong Dikuku Rasa di Daging, Ale Rasa Beta Rasa, Sagu Salempeng Dipata Dua, Jelas Assagaff.
Dikatakan, hal ini sebagai perwujudan eksistensi adanya rasa persaudaraan sejati, rasa kebersamaan serta rasa cinta kasih.
“ Jika orang mau belajar kerukunan dan perdamaian, mari belajarlah ke Maluku.
Gubernur menambahkan, pelaksanaa MTQ Nasional Ke – 24 tahun 2012 lalu, adalah salah satu contoh terbaik pelaksanaan MTQ di Indonesia.
“ Olehnya itu, Pesparawi Ke – XI Tingkat Nasional yang akan dilaksanakan Oktober mendatang kiranya dapat menorehkan prestasi gemilang bagi Ambon khususnya dan Maluku pada umumnya “, Ujarnya. (EM-Fatah).
Kunjungi Kota Ambon; Ketum PBNU di Sambut Hangat Ka.Kanwil Maluku
AMBON-EKSPRESIMALUKU.com_ Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Dr. H. Yamin, S.Ag., M.Pd.I., menyambut kedatangan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf. Yamin menyampaikan kebanggaannya atas…