AMBON,EKSPRESIMALUKU.com- Gubernur Maluku Said Assagaff mengajak seluruh masyarakat Maluku dengan semangat bulan puasa untuk bisa melindungi diri, keluarga dan masyarakat dari berbagai ancaman kejahatan yang dapat merusak bangsa . Hal ini disampaikan Gubernur saat buka puasa bersama Pemda Provinsi, Polda Maluku, Kodam XVI/Pattimura dengan Masyarakat Mamala-Morela, Kabupaten Maluku Tengah Minggu (26/7/2016)
“Kalau puasa yang dilaksanakan ini dapat dijadikan sebagai media untuk menghapus dosa masa lampau dan hadir sebagai manusia baru yang fitri,” Ujar Gubernur Maluku Assagaff .
Dirinya berharap agar dengan terjalinnya persaudaraan dan kerukunan ini untuk bisa dipelihara dan dirawat, karena sebagai orang bersaudara berarti memiliki satu rahim, seperti yang dikatakan Nabi Muhamad kalau tidak ada orang yang masuk surga kalau memutuskan tali silaturahmi.
Untuk itu Assagaff mengajak masyarakat untuk belajar untuk menjadi sumber kasih sayang, perdamaian, kesejahteraan, keadilan dan sumber kebaikan untuk sesama, untuk itu ibadah puasa tahun ini dapat dijadikan sebagai bulan pembawa berkah, dan kasih sayang untuk sesama. Ibadah puasa yang dilaksanakan bukanlah sekedar untuk menahan lapar dan haus, dan kebutuhan biologis lainnya, tetapi untuk dapat menempa diri untuk menahan hawa nafsu, ambisi, ego yang tak jarang menghancurkan kemaslahatan diri sendiri dan orang lain.
Diharapkannya agar dengan pelaksanaan buka bersama ini akan menjadi momentum kebangkitan kedua negeri, untuk itu dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pangdam XVI/Pattimura yang selama ini sudah mendampingi kedua negeri dengan serangkaian program-program pro rakyat.
Sementara itu Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Munardo mengharapkan agar proses perdamaian,keamanan, dan kerukunan yang tercipta secara alamiah antara dua desa bersaudara ini bisa dipertahankan dan tidak lagi terpecahkan dengan adanya gesekan-gesekan dari luar. “Terciptanya perdamaian, kerukunan dan keamanan antara kedua desa bersaudara ini membutuhkan proses yang sangat panjang, sehingga bisa terwujud perdamaian dan kerukunan kedua desa tersebut”. (EM-ADN ).