Laporan: Ahmad Sulehu
AMBON, EKSPRESIMALUKU.COM – Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaf mengapresiasi luar biasa kegiatan Ambon Menghafal Al- Qur’an.
Bagi Gubernur, ini merupakan hal vital bagi generasi muda. ” Ini sangat menentukan kemajuan daerah dan bangsa,” tegasnya.
Hal ini disampaikan Gubernur Maluku Ir. Said Assagaf saat membuka acara Ambon Menghafal Juz 30 tahun 2017 yang berlangsung di gedung Islamic Center, Jl. Pintu Air Satu, Waihaong, kota Ambon, Senin (24/04/2017).
Kegiatan yang dilakukan di kota Ambon, oleh Lembaga Pengembangan Tempat Pengajian Al-Quran (LPTPQ) diikuti 1.500 santri dari 60 Tempat Pegajian Al-Quran (TPQ) Se-Kota Ambon.
“Secara Pribadi dan sebagai Pemerintah daerah, saya sangat memberikan apresiasi dan menyambut dengan gembira pelaksanakan kegiatan Ambon Menghafal Juz 30,” tukasnya gembira.
Betapa pentingnya menghafal Al-Qur’an bagi generasi muda saat ini dikarenakan, kemajuan akan satu wilayah ataupun daerah jika daerah tersebut memiliki banyak penghafal Qur’an.
“Untuk itu kegiatan Ambon Menghafal Juz 30 ini menurut Gubernur merupakan langkah yang sangat besar dan sangat tepat dan strategis dalam rangka menstimulasi umat Islam khususnya anak -anak dan anak-anak muda untuk mencintai membaca dan menulis Al-Quran,” ujarnya.
Assagaf menambahkan, semakin banyak generasi muda penghafal Qur’an maka semakin banyak pula perubahan yang akan terjadi di Maluku.
Pasalnya pemuda adalah tulang punggung kemajuan masa depan olehnya itu, kata Assagaf, menghafal Qur’an merupakan dasar pemikiran yg berkemajuan.
Dirinya berharap, agar kegiatan hari ini, benar benar membentuk karakter generasi muda, sehingga kedepan bukan lagi tema Ambon menghafal, akan tetapi Maluku Menghafal.
Sementara beberapa orang tua santri yang ditemui di gedung Islam Center mengharapkan agar
Kegiatan Ambon Menghafal 2017 ini dapat dilaksanakan
setiap tahunnya.
Fuad Asus Ketua Panitia Kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan yang telah dilaksanakan untuk ketiga kalinya ini juga melalui tes bagi peserta.
“Dan kali ini kurang lebih 2000 an Santri yang ikut tes menghafal dan saat ini sekitar 700 santri yang telah di tes,” ungkap Fuad.
Apresiasi dan antusiasme juga disampaikan orangtua santri.
“Dengan dimulai dengan menghafal Juz 30 adalah syiar dan menjaga semangat, kecintaan terhadap Al-Qur’an juga kekuatan hafalan anak-anak,” ujar Lela, salah satu orang tua yang hadir saat ditemui Ekspresi.
