Ekspresi MalukuBURSEL-EKSPRESIMALUKU.com – Gempa tektonik berkekuatan 5.4 skala richter mengguncang Kecamatan Ambalau, Kabupaten Buru Selatan,(Bursel) Maluku Minggu, (17/1/2016). Gempa terjadi pukul 08.22 WIT dengan lokasi :3.80 °LS dan 127.28°BT Kedalaman:10 km dan terjadi gempa susulan 2,7 SR pada pukul 09.25 WIT dengan lokasi gempa 3.81° LS-127.29° BT (64 km Selatan Namlea,98 km Barat Ambon) Kedalaman 10 km .
Selain membuat warga panik gempa juga mengakibatkan sekitar 120 rumah rusak di Desa Masawoy dan Desa Ulima, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Bursel
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Drs. Mochammad Riyadi, M.Si. dalam Press Releasenya , Minggu (17/1/2016) mengungkapkan bahwa Dampak gempabumi ini mengakibatkan sejumlah kerusakan bangunan rumah sebanyak 50 unit 2dan orang menderita luka-luka di Desa Masawoy. Dan sebanyak 70 unit bangunan rumah rusak serta 6 orang menderita luka-luka di Desa Ulima.
Berdasarkan hasil analisis tingkat guncangan (shakemap), intensitas gempabumi di sekitar Pulau Ambalau adalah IV-V MMI, di sekitar Namlea-Buru Selatan III MMI, dan II MMI di sekitar Ambon.
Dijelaskannya Gempabumi ini tidak menimbulkan tsunami, walaupun gempabumi berpusat di laut, karena kekuatannya tidak cukup kuat untuk membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.
“Berdasarkan parameter gempabumi, kejadian gempabumi ini disebabkan aktivitas sesar aktif di sekitar Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber memperlihatkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar”.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dampak gempabumi ini mengakibatkan sejumlah kerusakan bangunan rumah sejumlah masyarakat menderita luka-luka, yakni Erna Namkatu, Fatima Namkatu, Sitti Booy, Siti Rukma, Refa booy, Halija Tukmuly, Saleha Latuconsina, Jabida Booy, Novita Belasa, dan Ahmad Booy, balita berusia 9 hari. Sementara belum ada informasi dari desa lainnya
Sunet, salah seorang warga di Namrole, ibukota Kabupaten Bursel mengaku di Namrole gempa juga sangat terasa ketika gempa bumi mengguncang wilayah tersebut.
Sementaralebih lanjut dalam Releasenya Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG juga meminta agar masyarakat tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab. Mengenai gempabumi dan tsunami, tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya kekuatannya semakin mengecil. Masyarakat diharapkan tetap tenang serta mengikuti arahan BPBD, serta informasi dari BMKG.
(EM**)
Memet
