Laporan: Redaksi
BARCA,EKSPRESIMALUKU.COM –
Josep Maria Bartomeu selaku presiden Barcelona akan menjalani persidangan terkait dengan dugaan penggelapan dan korupsi dana transfer Neymar setelah bandingnya ditolak pengadilan tertinggi Spanyol.
Status tersebut membuat Bartomeu harus menghadiri persidangan untuk memberikan keterangan soal kasus yang awal mulanya dimunculkan ke publik oleh perusahaan investasi Brasil, DIS menyusul proses transfer Neymar dari Santos pada 2013 lalu.
Pengadilan memiliki anggapan Bartomeu memegang ‘tanggung jawab manajemen’ dalam satu garis dengan presiden sebelumnya, Sandro Rosell, yang mengundurkan diri saat tuntutan hukum diteripa pada 2014 lalu, meski saat itu masih berperan sebagai wakil presiden Barcelona.
Yang dipermasalahkan adalah kesepakatan awal yang dianggap telah berubah soal “pasar bebas untuk merekrut pemain, yang mencegah para pemain untuk memasuki pasar sesuai dengan aturan persaingan bebas.”
DIS mengklaim itu disebabkan adanya potongan 40 persen dari biaya yang dikeluarkan Barcelona untuk memboyong Neymar dari Santos – yang dikatakan belum sepenuhnya diterima, mengingat adanya kerahasiaan atas nominal penuh transfer.
Barcelona awalnya mengklaim bahwa nilai transfer Neymar mencapai €57 juta secara keseluruhan, namun jumlah tersebut kemudian diketahui membengkak jadi lebih besar, dengan Bartomeu mengklaim lebih dari €100 juta telah digelontorkan klubnya.
Manajemen klub pada September lalu bersikeras menyatakan akan melakukan pembelaan terhadap kasus tersebut guna membuktikan tak bersalah, bersama dengan sejumlah nama yang terkait.