Laporan: Ekspresi
AMBON, EKSPRESIMALUKU.com – Polda Maluku diminta agar segera mengungkap pelakunya peledakan bom di dua kabupaten bertetangga. Yakni perbatasan Negeri Haria dan Negeri Porto, Kecamatan Saparua, Kabupaten Malteng, dan Desa Waisamu, Kecamatan Kairatu Barat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dalam dua hari berturut-turut.
Teror bom yang terjadi di dua Kabupaten yang berbeda dari, Senin (3/4/2017) hingga Selasa (4/4/2017) itu, jadi perhatian serius masyarakat maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku .
Kapolda Maluku diminta segera menginstruksikan Polres kedua daerah tersebut untuk memperketat pengamanan sebagai langkah untuk mengantisipasi kejadian susulan yang bisa berakibat terhadap kenyamanan dan ketentraman di daerah tersebut.
Anggota Komisi A DPRD Maluku, Amir Rumra kepada wartawan mengatakan, kejadian Bom yang terjadi di dua wilayah itu merupakan tindak kejahatan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Untuk itu, perlu dilakukan pengusutan oleh aparat kepolisian agar dapat mengungkap para pelakunya. Dan diberi hukuman sesuai aturan hukum yang berlaku .
“Saya minta kepada Pak Kapolda Maluku, untuk segerah menginstruksikan kedua Polres di daerah itu, agar memperketat penjagaan di lokasi dimana Bom itu diledakan. Dan para pelaku harus diusut secara mendalam, agar bisa terungkap, siapa dibalik semua ini .
“Harus diantisipasi masalah seperti ini, sehingga penjagaan tidak hanya dilakukan ditempat kejadian. Tetapi disemua tempat harus ada. Karena jangan sampai kejadian yang sama, akan terjadi di daerah yang dianggap jauh dari jangkauan aparat keamanan,” katanya.
Ketua Fraksi PKS DPRD Maluku itu mengatakan, selama beberapa bulan belakangan ini, Kota Ambon terus diinformasikan dengan adanya temuan barang yang diduga berisi Bom. Itupun polisi bergerak cepat untuk menahan pelakunya dan diproses. Apalagi yang terjadi saat ini tidak lagi dugaan tetapi sudah terjadi ledakan. Sehingga ini yang harus ditindak tegas.
“Kalau yang hanya dugaan tas berisi bom, pelakunya langsung dimankan oleh polisi, untuk diperiksa. Apalagi yang sudah nyata seperti ini, harus ditindak tegas pelakunya,” ujarnya.
Selain Maluku Tengah dan SBB, dia juga meminta Kapolda mendesak Polres Malteng untuk menyelesaikan persoalan bentrok yang terjadi antara kedua desa, di daerah hingga menimbulkan korban. Ini penting agar permasalahanya tidak merambat ke masyarakat.
“Saya minta agar persoalan bentrok antara kedua desa yang terjadi , harus diselesaikan. Dan kapolda harus memerintahkan Kapolres setempat,untuk menangkap pelaku pembunuhan itu. Agar masalahnya bisa diselesaikan. Dan tidak terbawa-bawa sampai ke masyarakat yang berimbas kepada kampung antar kampung,” pungkasnya. (EM-ADN)