Laporan : Ekspresi
AMBON,EKSPRESIMALUKU.com-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi mengaku kagum atas potensi wisata Provinsi Maluku.
Demikian di sampaikan Wakil Ketua DPRD Jambi, Chumadi Zaidi usai rapat bersama dalam kunjungan kerja para Anggota DPRD Jambi di DPRD Maluku,Kamis (9/11/2017) ke DPRD Provinsi Maluku.
” Kedatangan kita saat ini untuk mempelajari perhitungan serta pengelolaan anggaran dari APBD Maluku, tetapi sejak mendarat di Bandara Pattimura Ambon. Kita justru tertarik dengan potensi wisata yang ada, kalau kita lihat disini jika dikelola dengan baik pasti akan lebih bagus dari Bali . Di Bali airnya masih agak buram.tapi kalau disini jernih apalagi ikan-ikan segarnya,” Ungkapnya.
Sementara itu, terkait pengelolaan APBD menurut politisi asal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini. Maluku tidak berbeda jauh dengan Jambi, namun yang menakjubkan adalah mekanisme pengelolaan keuangan yang diperuntukan pada wilayah berbasis pulau. “Karena itu kedatangan ini sangat membantu DPRD Jambi dalam mengawasi pengelolaan APBD di daerah kami, kelihatannya hampir sama, tapi yang jelas kita lihat potensi wisatanya sangat bagus sekali,” Tuturny
Dipaparkan politisi asal PDI Perjuangan ini bahwa, Pimpinan dan Anggota DPRD Jambi yang berjumlah delapan orang, studi banding terkait bagaimana mekanisme masalah pembahasan APBD mulai dari bawah itu sama,hanya saja masalah program-program
Dikesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD Maluku Said Mudzakir Assagaff selaku Pimpinan Dewan yang menerima rombongan menambahkan, mereka ingin mengetahui bagaimana proses pembahasan APBD kita di sini dan bagaimana mekanisme pengelolaan agenda di DPRD provinsi.
“Kami juga harus mengakui bahwa kita juga tidak luar biasa hanya karena mereka itu provinsi satu daratan kontinental. Mun
Lanjut politisi PKS Maluku ini, Pimpinan dan Anggota DPRD Jambi yang hadir, kaget karena luas wilayah Maluku puluhan kali lipat dari luas wilayah Jambi. Dari 50 sekian km2 , luas wilayah kita di Maluku 700an. Jadi tentu, secara teknis ada hal-hal yang beda.
“Selain itu bagaim