Laporan:Fatah
MASOHI,EKSPRESIMALUKU.com – Informasi laporan dugaan adanya beras plastik di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah beberapa hari terakhir cukup meresahkan. Atas dugaan itu, pihak Satgas pangan Polres Maluku Tengah dan dinas terkait bertindak cepat menangani laporan tersebut dan segera berkoordinasi dengan Balai POM di Ambon.
“ Hasil uji lab yang telah diserahkan Balai POM Ambon, Selasa kemarin telah final dan tidak ditemukannya benda asing maupun serpihan atau plastik yang terkandung di dalam beras. Dengan demikian, beras tersebut aman untuk dikonsumsi “, Ungkap Plt. Kadis Perindag Maluku Tengah, M. Bahrum Kalauw saat jumpa pers bersama awak media di Masohi. Rabu, 19/02/2020
Kalauw mengharapkan pers ikut berperan dalam pemberitaan dengan turut mengedukasi masyarakat serta memberika kejelaskan kepada publik di Masohi bahwa dugaan beras plastik yang meresahkan belakangan terakhir tidak dapat dibuktikan.
“ Melalui kesempatan ini bersama satgas pangan Polres Malteng serta rekan-rekan pers agar dapat memberitakan dan memberi informasi kepada publik bahwa dugaan adanya beras plastik di Masohi itu tidak benar. Sehingga beras yang ada di Masohi dan Maluku Tengah umumnya layak dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. “, Ujarnya.
Sementara itu, terkait adanya laporan intelijen, Minggu pekan kemarin terkait adanya beras plastik yang beredar luas di medsos, Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Maluku Tengah, AIPDA Edhy Samalle mengaku, pihaknya menyesalkan laporan dari bawahan kepada pimpinan tersebut tersebar ke publik.
“ Terkait laporaan bawahan yang beredar kemarin dan meresahkan itu sungguh kami sesalkan ikut dipubliksi ke medsos dan menjadi bahan acuan bahwa ada beras plastik di Masohi. Tapi sebenarya tidak seperti itu. Sebab itu hanyalah sebatas laporan bawahan kepada pimpinan dan bukan stateman kebenaran adanya beras plastik “, Jelas Samalle.
Ditambahakan terkait berbagai informasi yang didapat masyarakat hendaknya diteliti kembali sebelum dipublikasi ke Medsos. Sehingga tidak menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.