Laporan:Ekspresi Maluku
MASOHI,EKSPRESIMALUKU.com – Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua, menunda kegiatan Program Tabaos atau kunjungan Kerja (Kunker) di dua Kecamatan yakni Kecamatan Saparua dan Saparua timur.
Hal itu diakibatkan adanya peningkatan angka pesien COVID-19 di dua kecamatan tersebut. Penundaan tersebut disampaikan Bupati kepada awak media usai acara pelantikan Raja Negeri Siri-Sori Amalatu, Selasa, 08/12/020.
Dikatakan, progaram Kunker yang di laksanakan oleh pemerintah rencananya akan di laksanakan selama sehari di Saparu-Saparua Timur. Sebelumnya, sesuai jadwal, Bupati dua periode itu rencananya menyambangi 17 Negeri di Saparua.
Bupati dan rombongan hanya menyambangi Negeri Siri-Sori Amalatu, Saparua Timur untuk menghadiri pelantikan Raja Siri-Sori Amalatu. Setelahnya, sombongan memilih kembali ke Masohi dan membatalkan kunjungan ke 16 Negeri.
” Hari ini kami batal kunjungi beberapa Negeri di Saparua karena adanya peningkatan COVID-19 sehingga kunjungan ini tunda sementara meski persiapan penyerahan bantuan sudah dilakukan, ” ujar Abua.
Untuk menekan penyebaran COVID-19 agar tidak menyebar luas di Saparua, Bupati Abua yang juga selaku Ketua Satgas COVI-19 Maluku Tengah sudah perintahkan Dinkes untuk menelusuri jejak kontak pasien. Selain itu akses masuk keluar Saparua juga jadi perhatian serius.
“ Untuk mengatasi kondisi ini maka langka awal akan di laksanakan pola tracking di setiap keluarga yang ada di pulau Saparua terkait berapa yang teridentifikasi terkait masalah COVID-19 ini selanjutnya akan di lakukan pola pengawasan bagi siapapun yang masuk di kabupaten malten lebih khusus di pulau Saparua bagitupun yang keluar dari pulau saparua, ” terangnya.
Dikatakanya, untuk Kabupaten Maluku tengah pemerintah daerah telah menyediakan alat Rapid Test dan Sweb secara gratis namun semuanya berpulang kepada masyarakat mau menggunakannya atau tidak, Untuk itu dirinya meminta kepada seluruh masyarakat Maluku tengah untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan dalam berbagai aktifitas terlebih kegiatan dengan pola tiga M yakni memakai Masker, Mencuci tangan dan menjaga jarak.
“ Apabilah hal ini selalu di perhatikan Dirinya yakin Kondisi Saparua akan aman dari Bencana Non Alam ini, ” Singkatnya.
Pemerintah Maluku tengah sendiri menurut Tuasikal, kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait COVID-19 selalu di lakukan kepada masyarakat dalam setiap kegiatan pemerintah daerah. “Untuk itu saya meminta kepada masyarakat untuk dapat membantu pemerintah dalam mengatasi penyebaran virus Corona ini,” pintanya.(*)