Ekspresimaluku.com, Ambon.- Penyebaran Covid 19 ( Corona Virus ) di seantero Bumi memang cukup meresahkan dan menakutkan, sudah ratusan ribu nyawa melayang dan jutaan penduduk Bumi terpapar virus yang sampai saat ini belum ditemukan obat yang dapat membunuh virus tersebut.
Di Indonesia sendiri penyebaran virus Corona ini kian
menjadi momok bagi pemerintah dan masyarakat yang berujung pada pembatasan seluruh
aktivitas publik baik pemerintah maupun keagamaan dan sosial kemasyarakatan,
untuk sementara dibatasi dan hanya dilakukan di rumah saja.
Menyadari akan hal itu, Pemerintah Desa Tumalehu Barat,
Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten SBB bersama Bhabinkamtibmas serta Kader
Kesehatan melakukan giat dalam rangka pencegahan penyebaran Corona virus dengan
cara melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke rumah rumah warga di Desa
Tumalehu Barat pada Rabu 1 April 2020.
Kegiatan ini dipimpin langsung Bhabinkamtbmas Bripka
Safrijal serta staf Desa masing masing, Taher Mahu (Kaur Perencanaan), Hasan
Salisi (Kasi Umum), Irsandi Tiakoli (Kasi Pemerintah), Mahayadin Silawane (Kaur
Kesra), Muhamad Tiakoli (Kaur Keuangan) dan Saleh Litiloli (Kemanan).
Kegiatan ini juga turut dibantu Kader Kesehatan Desa
Tumalehu Barat masing masing, Sulifa Vical, Aim Mahulau dan Salia Salisi.
Menanggapi kegiatan tersebut, Pejabat Desa Tumalehu Barat,
Yusnita Tiakoli kepada media menyampaikan, kegiatan giat yang dilakukan ini
supaya masyarakat dapat memahami bahwa kesehatan itu sangat penting.
Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya dilakukan ketuka wabah
Corona ini mulai melanda dunia dan Indonesia khususnya Maluku, namun giat ini
juga merupakan salah satu bagian dari program pembangunan Desa.
“Dengan adanya kasus virus korona ini masyarakat harus lebih
intens dalam menjaga kesehatan. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Selain
penyemprotan juga dilakukan upaya upaya dalam rangka memberikan kesadaran
kepada masyarakat soal pola hidup sehat, seperti cuci tangan pakai sabun.
Kegiatan ini memang sudah menjadi salah satu program
pembangunan di Desa Tumalehu Barat, karena pembangunan bukan hanya soal fisik
tetapi membangun pola hidup bersih dan sehat atau PHBS di masyarakat juga
merupakan hal yang sangat penting,” jelas Tiakoli.
Dikatakan, selain penyemprotan disinfektan,
untuk membangun kesadaran masyarakat pentinganya CTPS (cuci tangan pakai sabun)
pemerintah desa sengaja meletakan sarana cuci tangan berupa ember dan air serta
sabun di 9 titik.