Laporan: redaksi
JAKARTA,EKSPRESIMALUKU.COM – Insiden memalukan yang mengusik rasa nasionalisme terjadi di tengah meriahnya pesta pembukaan SEA Games (SEAG) 2017. Bendera Indonesia yang tercetak dalam buku panduan pelaksanaan SEA Games (SEAG) 2017 di Malaysia, 19-30 Agustus itu ditemukan terbalik.
Bendera adalah lambang kebesaran suatu negara, simbol perwujudan dan kedaulatan sebuah wilayah suatu negara. Pantas saja bila Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akan melayangkan protes kepada Malaysia sebagai penyelenggara SEA Games 2017.
Peristiwa yang terjadi di bulan kemerdekaan Agustus ini tentunya mengusik rasa kebangsaan rakyat Indonesia yang baru saja merayakan HUT RI yang 72. Kita bisa melihat antusiasme mereka yang luarbiasa dalam perayaan HUT RI melalui media sosial baik di facebook maupun twitter. Mereka mengungkapkan kebanggan dan rasa syukur yang mendalam karena telah menjadi bagian dari NKRI. Oleh karena itu pihak penyelenggara harus mengklarifikasi atas peristiwa ini.
Peristiwa yang mengusik rasa nasionalisme bangsa Indonesia sebelumnya juga terjadi ketika Petugas Pengamanan Perbatasan menemukan patok F 210 yang berlokasi di kawasan Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dijadikan lapangan golf oleh pebisnis asal Malaysia.
Dari temuan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan patroli bersama antara TNI AD dengan pihak militer Malaysia. Saat patroli bersama, didapati patok tersebut berada di kawasan wisata Borneo Highland, Sarawak, berada di lapangan golf tersebut. Mestinya tapal batas harus steril segala bentuk bangunan apapun.
Peristiwa pelecehan terhadap lambang kebesaran negara ini tidak hanya menciderai pembukaan kejuaraan dua tahunan yang berlangsung meriah di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu kemarin, namun juga mengusik rasa kebangsaan kita.
Keteledoran dan kecerobohan pihak penyelenggara ini ditemukan Menpora Imam Nahrawi secara langsung melihat kondisi bendera Indonesia yaitu Merah Putih yang dicetak terbaik menjadi Putih Merah. Pantas saja Menpora menyatakan dengan tegas akan melayangkan protes mengingat cetakan bendera terbalik yang berada dalam halaman 80 buku dibagikan pada pejabat yang hadir bahkan disaksikan jutaan orang.
Bahkan, atas temuan tersebut Menpora langsung berkoordinasi dengan lintas kementerian seperti Menko PMK, Menkumham hingga perwakilan kepolisian yang kebetulah juga berada di lokasi pembukaan kejuaraan dua tahunan paling bergengsi di Asia Tenggara tersebut.
Pemerintah Malaysia harus mengklarifikasi atas peristiwa ini dan permintaan maaf secara langsung mengingat hal ini terjadi pada event olah yang besar untuk meredam kemungkinan dampak yang ditimbulkan akibat insiden tersebut.