Laporan:Keket
AMBON,EKSPRESIMALUKU.com – Dalam rangka mengantisipasi kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru 2021, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku telah mempersiapkan sistem pembayaran agar dapat melayani kebutuhan masyarakat.
Berbagai langkah telah dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan uang tunai, dengan cara mengoptimalkan distribusi dan persediaan uang tunai di wilayah Provinsi Maluku.
Sebagaimana halnya siklus tahunan, selama periode Natal dan tahun baru umumnya terjadi peningkatan kebutuhan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat. Namun mengingat minimnya aktivitas akibat dampak pandemi, kebutuhan uang tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya.
Hingga Minggu ke-2 Desember 2020, terdapat penarikan (outflow) dari perbankan sebesar 2,93 triliun rupiah atau turun sebesar 1,81 triliun rupiah dari 4,74 triliun rupiah di tahun 2019.
Sementara untuk setoran perbankan (inflow) sampai dengan tanggal Minggu ke-2 Desember 2020 sebesar 2,89 triliun rupiah atau menurun jika dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun 2019 sebesar 4.05 triliun rupiah. Mayoritas penarikan oleh perbankan merupakan pecahan besar dengan nominal Rp100.000 dan Rp50.000.
” Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku tetap memaksimalkan pelayanan di tengah kondisi pandemi untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Bank Indonesia juga bekerjasama dengan perbankan di Maluku dan bank peserta kas titipan yang terdapat di Namlea, Tual dan Saumlaki yang akan memaksimalkan layanan di Provinsi Maluku, ” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Noviarsano Manullang
Dikatakan, layanan Kas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku di tahun 2020 akan tetap buka dengan jadwal antara lain: penyetoran/penarikan untuk perbankan di Kantor Perwakilan dan Kas Titipan hingga tanggal 28 Desember.
Sementara untuk penukaran uang rusak, cacat dan lusuh hingga tanggal 17 Desember, UPK 75 hingga tanggal 28 Desember, uang yang telah dicabut atau ditarik dari peredaran hingga 28 Desember dan layanan klarifikasi uang palsu hingga 22 Desember.
Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku juga menghimbau kepada masyarakat untuk berbelanja dengan bijak dalam memenuhi kebutuhan hari raya.
” Kami mengajak masyarakat selaku konsemen untuk bijak dalam berbelanja. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi yang disebabkan oleh lonjakan permintaan masyarakat, ” pinta Manullang. (*)