Connect with us

Malteng

Nahla Si Gadis Penderita Tumor Ganas Minta Bantu Presiden

Laporan:  Fatahila Sia

MASOHI, EKSPRESIMALUKU.com – Terungkap ternyata kesehatan anak di Indonesia masih prihatin. Termasuk provinsi Maluku.

Nahla Namma, si gadis remaja hanya dapat duduk memandang kakinya. Raut wajah Nahla mewakili penderitaannya.

Tumor Ganas, penyakit ini sudah 3 tahun menyerang Nahla. Hingga kaki Nahla terlihat bengkak sangat besar. Urat-uratnya terlukis jelas. Derita Nahla derita Indonesia.

Gadis lugu inipun sempat meneteskan airmata, tatkala Ekspresi menanyakan apa permintaannya pada Pemerintah. “Kalo bisa pak Presiden bantu. Saya ingin sehat seperti teman lain. Saya ingin sekolah dan ingin jadi guru,” pinta Nahla dengan mata berkaca.

Hingga berita ini naik, berbagai kalanganpun menunjukkan rasa iba. Dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah hingga kalangan LSM.

Nahla dan keluarganya hanya pasrah. Remaja asal Negeri (Desa) Sepa, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah ini berusaha duduk, saat dikunjungi Bupati Maluku Tengah, Hi. Tuasikal Abua.

Bos Malteng inipun meminta pihak keluarga segera membawa Nahla ke RSUD Masohi lantaran kondisinya yang memprihatinkan.

“ Saat Bupati datang, kami pihak keluarga diarahkan untuk segera membawa Nahla ke Rumah Sakit Umum di Masohi guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut “, ungkap Ayah Nahla, Abdul Karim Namma, saat ditemui di RSUD Masohi, Jumat petang, (17/03/2017).

Kabar Nahla Namma yang menderita tumor ganas juga masih viral di Medsos (media sosial). Kabar ini pun sampai ke telinga orang nomor satu di Maluku, Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff.

Menurut Humas Pemda Maluku, Gubernur telah melakukan koordinasi dengan Pemda Maluku Tengah untuk lakukan operasi dan pengangkatan tumor Nahla di Jakarta.

Tumor ganas yang bersarang di kaki Nahla merupakan tumor ganas langka yang baru pernah di temukan di Maluku.

Tak hanya pejabat di daerah ini yang menyantuni Nahla dan keluarganya. Berbagai aksi solidaritas dan penggalangan dana untuk membantu biaya operasi Nahla terus digalakan baik oleh Mahasiswa, Komunitas hingga masyarakat biasa yang turut prihatin dan merasakan derita yang dialami Nahla Namma, remaja belia yang baru duduk di bangku kelas III ini.

Dikisahkan, Nahla Namma, mulai merasakan sakit dikakinya sejak 2015 lalu ketika masih bersekolah. Keterbatasan biaya menjadi hambatan untuk pengobatan.

Nahla juga pernah diperiksa karena kakinya selalu sakit dan perlahan membengkak.

Pembengkakan bertambah dan oleh dokter yang memeriksa Nahla menyebutkan, kaki siswi MTs Muhammadiyah Negeri Sepa ini harus diamputasi.

Tak sampai disitu, Nahla juga pernah dibawa oleh orang tuanya periksa ke Ambon.
Di Ambon, dokter yang memeriksa Nahla menyebutkan, di kaki kiri Nahla bersarang tumor ganas.

Mendengar hal itu, kedua orang tua Nahla yang berlatar belakng petani hanya bisa pasrah. Biaya amputasi, operasi maupun terapi membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Tiga tahun Nahla hanya bisa berbaring meringis kesakitan di kakinya. Selama 3 tahun itu pun sang Ibu hanya bisa memijat kaki Nahla untuk sejenak menghilangkan rasa sakit di kakinya. Sungguh merupakan suasana yang sangat menyayat hati.

Kini keluarga hanya bisa berharap kepada pemerintah serta berdoa untuk mengangkat tumor ganas di kaki Nahla serta menyembuhkannya.

Keluarga berharap, Nahla dapat kembali bersekolah dan melanjutkan cita-cita mulianya yang ingin menjadi seorang Guru.

Melihat penderitaan dan permintaan Nahla, apa reaksi Presiden Jokowi? Wallahualam.

Advertisement

Gempa terkini di Indonesia

More in Malteng