Laporan:Memet
AMBON,EKSPESIMALUKU,com – Ketua Bapilu DPD Partai Hanura Maluku, Husein Wasahua membantah, atas informasi meninggalnya Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Drs, H. Moh. Yasin Payapo, M. Pd, karena terpapar Covid-19
“Jika benar Almarhum positif Covid-19 kenapa beliau dibiarkan pulang kerunah untuk isolasi mandiri, Ini kan aneh,” Demikian disampaikan Wasahua kepada awak media di kediaman rumah duka, Galunggung, Minggu malam. 01/08/2021
Wasahua mengakui, almarhum memang menderita sakit, yang pasti bukan terconfirmasi Covid-19 seperti diberitakan. Akuinya
“Kami tidak percaya almarhum terjangkit Covid-19,” tegasnya sembari berharap, agar media massa tidak membesar-besarkan masalah ini, karena keluarga masih dalam keadaan duka
Sebelumnya, Direktur RSUP Leimena dr Selestianus Munte dihubungi awak media memastikan, ternyata almarhum M. Yasin Payapo tidak meninggal di RSUP Leimena
“Saya baru dapat kabar, dan saya akan mengecek dulu, info terakhir dari petugas yang menjaganya, info yang saya dapat bupati pulang atas permintaan sendiri pada pukul 07 pagi,” ujar dr Munte.
Menurut dr Munte, saat meninggalkan RSUP Leimena, almarhum Yasin Payapo terpantau dalam kondisi kuat dan sehat
“Waktu masuk kemarin dengan keluhan penyakit, dan setelah kita melakukan screening, hasilnya positif, sehingga dimasukan sebagai pasien Covid-19 tapi dia masih kuat,” jelas dr Munte.
“Mungkin karena beliau merasa tidak nyaman di RSUP, beliau minta pulang untuk isolasi mandiri di rumah,” pungkas dr Munte.
Sementara itu, pengakuan dari keluarga almarhum mengakui, bahwa almarhum Bupati Yasin Payapo memiliki riwayat penyakit asam lambung, sehingga dirujuk ke RSUP Leimena Ambon.