Laporan: Ekspresi Maluku
MASOHI, EKSPRESIMALUKU com – Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua, selaku Ketua Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Maluku Tengah didampingi Wakil Bupati Maluku Tengah Melakukan Pertemuan Terbatas Bersama Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Maluku Tengah.
Pertemuan ini guna Membahas Perkembangan Penyebaran dan Sinergi Upaya Percepatan Pencegahan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Maluku Tengah. Jumat, 09/07/2021.
Dalam pertemuan terbatas Tuasikal Abua menyebutkan bahwa, sejak diumumkan adanya kasus Covid-19 di Indonesia pada awal bulan Maret Tahun 2020, pemerintah telah melakukan berbagai upaya serta meningkatkan langkah-langkah ekstra dalam menangani pandemi Covid-19 ini.
Lanjutnya,Pemerintah Daerah telah banyak melakukan berbagai upaya yang maksimal untuk mencegah penularan virus corona ini, mulai dari sosialisasi, penanganan pasien yang terindikasi dan terkonfirmasi covid, pemberlakuan work from home atau WFH, pembelajaran siswa melalui daring, pembatasan aktifitas sosial dan keramaian serta kegiatan-kegiatan pencegahan dan penanganan lainnya.
“Kita telah banyak mengedukasi masyarakat melalui sosialisasi,pemberlakuan work from home dan pembelajaran siswa melalui daring serta pembatasan kegiatan-kegiatan keramaian,” Ujar Abua.
Tuasikal Abua menambahkan, saat ini kita juga telah berada pada tahap pemberian vaksinasi, yang merupakan sebuah ikhtiar bangsa dalam upaya untuk memutus rantai penyebaran dan penularan covid-19 serta penguatan imun tubuh seluruh masyarakat.
“Kita telah memasuki fase vaksinasi dan saat ini masih berjalan, semua itu dalam rangka Ikhtiar kita dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 serta menguatkan imun tubuh bagi masyarakat,” Ujar Tuasikal Abua.
Tuasikal Abua juga membeberkan beberapa data jumlah kasus terpapar covid-19 di Kabupaten Maluku Tengah, hingga saat ini jumlah kasus adalah sebanyak 2.145 jiwa dengan rincian, kontak erat sebanyak 39 jiwa, kasus suspek sebanyak 44 jiwa, kasus konfirmasi atau positif sebanyak 122 jiwa, sembuh 1.927 jiwa dan meninggal 13 jiwa.
“Dari jumlah kasus tersebut, tergambar bahwa persentase masyarakat yang terpapar covid-19 adalah 5,7% positif covid, 0.6% meninggal dunia dan 89.8% berhasil disembuhkan,” Beber Tuasikal Abua.
Selanjutnya, Kata Bupati Dua Periode bahwa dalam upaya memutus rantai penularan dan penguatan imun tubuh melalui vaksinasi, pemerintah kabupaten menargetkan sasaran vaksin sebanyak 254.257 jiwa.
“Hingga saat ini, jumlah orang yang divaksin sebanyak 15.701 jiwa atau baru sekitar 6.2% masyarakat yang divaksin dari jumlah sasaran vaksin,” Ujarnya.
Persentase tersebut masih sangat minimal, sehingga melalui kesempatan ini, saya mengharapkan agar semua pihak dapat bekerja lebih keras lagi sehingga dapat mencapai target vaksinasi yang telah ditetapkan. (*)