Laporan:Fatah
KEP.MANIPA,EKSPRESIMALUKU.com – Guna memberdayakan masyarakat serta meningkatkan taraf ekonomi, puluhan ibu-ibu di Negeri Tumalehu Barat, Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) mengikuti Pelatihan Pengembangan Pangan Lokal, Senin (01/10/2018).
Penyuluh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Seram Bagian Barat, Eni Wagola, SP mengatakan, Maluku memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah. Baik laut maupun darat. Sejatinya, dikelola secara maksimal sehingga bermanfaat serta meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
“ Pelatihan ini tujuannya untuk memberdayakan masyarakat memanfaatkan SDA yang ada di Negeri Tumalehu Barat. Misalnya memanfaatkan buah kelapa menjadi minyak VCO serta Sirup dan Selai Pala. Sehingga kedepan produk yang dihasilkan memiliki nilai jual yang menguntungkan bagi masyarakat “, Harap Wagola kepada EKSPRESIMALUKU usai kegiatan.
Jahara Kalidupa, salah seorang warga mengungkapkan, pelatihan pengelolaan buah kelapa dan buat pala menjadi sesuatu yang menguntungkan dan sangat bermanfaat. Diakuinya bila selama ini daging buah pala tidak dimanfaatkan warga. Kelapa pun hanya untuk kebutuhan rumah tangga dan kopra saja.
“Kulit buah pala maupun buah kelapa yang sebelumnya tidak ada nilainya. Akan bernilai dengan pelatihan ini,” Singkatnya.
Dengan demikian, tambah TPK kegiatan Titin Fatima Silawane bahwa warga khususnya para ibu-ibu dengan adanya latihan ini dari yang tidak tahu menjadi lebih tahu.
“ Setelah dipraktekkan cara pengelolaan buah kelapa dan buah pala, ternyata tidak sulit. Malah bermanfaat dan menguntungkan. Lebihnya lagi, memiliki nilai jual yang dapat membantu mengangkat ekonomi keluarga “, Tutur wanita yang akrab disapa Ti.
Sementara itu, Penjabat Negeri Tumalehu Barat, Yusnita Tiakoly menjelaskan, penguatan pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan pangan lokal merupakan rangsangan bagi masyarakat khsusnya ibu-ibu untuk berinovasi. Sehingga mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia.
“ Pelatihan ini sebagai rangsangan bagi warga khususnya ibu-ibu untuk berinovasi dalam mengelola pangan yang telah disediakan alam. Bukan hanya dengan minyak VCO, Sirup dan Selai Pala saja. Melainkan apapun yang bisa dikembangkan masyarakat. Sebab selain bermanfaat juga memiliki nilai jual yang menguntungkan bagi masyarakat “, Harap Tiakoly.