Laporan : Ekspresi
AMBON,EKSPRESIMALUKU.com- Ambon Music Office atau Kantor Ambon Musik yang diketuai oleh Ronny Loppies melakukan berbagai langkah dalam rangka menyiapkan dokumen dan bukti penunjang dalam mewujudkan Ambon Menuju Kota Musik Dunia.
Dalam mewujudkan Ambon sebagai Kota Musik Dunia maka pemerintah kota sejak tahun 2011 pada ajang Ambon Jazz Plus Festival (AJPF) telah mencanangkan Ambon sebagai Kota Musik.
Pencanangan tersebut kemudian ditindaklanjuti
Berbagai FGD, jelas Loppies melibatkan ratusan peserta dari berbagai kalangan telah menyepakati sebuah dokumen perencanaan yang terdiri dari 25 action plan yang meliputi musisi dan komunitas, infrastruktur, industri musik, pendidikan musik dan nilai sosial budaya.
Dokumen tersebut kata Loppies, berfungsi sebagai panduan pengembangan Ambon menuju Kota Musik Dunia yang dalam aktifitasnya dilaksanakan oleh sebuah Kantor Music atau AMO.
Loppies dalam kesempatan tersebut merincikan berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh pihaknya mulai dari Oktober 2016 hingga Maret 2017 diantaranya adalah Pencanangan Ambon Menuju Kota Musik Dunia oleh Kepala Bekraf RI dan Penjabat Walikota Ambon, melaksanakan pertemuan dengan pemerintah kota untuk membicarakan Ambon Music Office dan perencanaan awal tim dalam hubungan kerjasama dengan bekraf RI.
Bukan hanya itu, pihaknya juga telah melaksanakan pertemuan rutin dengan Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan serta Kepala Bekraf RI untuk menyusun perencanaan AMO dan perencanaan program, selain itu pihaknya telah menggelar sosialisasi pada media serta telah menyusun proposal pembangunan studio musik rekaman di Unpatti Ambon dan Kampus IAIN serta studio latihan di Rumah Kreatif milik Bank Mandiri.
Selain itu, pihaknya telah memfasilitasi pembentukan pusat studi musik dan seni di Unpatti serta melaksanakan MoU antara IAIN dan Bekraf RI.
Sementara itu, pihaknya memfasilitasi rencana pendirian program study musik Islami di IAIN Ambon. Pihaknya juga berencana untuk membangun pusat dokumentasi dan informasi musik nasional termasuk didalamnya museum mini musik tradisional Maluku.
Lebihnya, pihaknya telah membahas dan mengisi formulir application form tahun 2017 yang dikeluarkan oleh UNESCO terkait keikutsertaan sebagai kota kreatif menuju kota musik dunia secara online.
“Kita juga sementara menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung dan Pekalongan, dikatakan lantaran Bandung dikenal dengan Kota Kreatif dan Pekalongan sebagai industri batik maka Kota Ambon perlu menjajaki guna mengembangkan Ambon sebagai Kota Kreatif di bidang Musik. ( EM-ADN)