Connect with us

Ambon

Ambon-Vlisingen Gelar Bedah Plastik 6-17 Maret 2017

AMBON,EKSPRESIMALUKU.com-Sebagai implementasi kerjasama antara Pemerintah Kota Ambon dan Pemerintah Vlisingen Belanda, maka dipastikan pemerintah Vlisingen Belanda kembali melakukan pengobatan bedah plastik yang terpusat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haulussy Ambon pada  6 -17 Maret 2017 .
Hal ini dikatakan Sekretaris Kota Ambon, Anthony Gustav Latuheru dalam keterangan persnya di Ruang Media Canter Kota Ambon, Selasa (28/02/2017) bahwa Pemerintah Vlisingen Belanda akan kembali menggelar pengobatan bedah plastik.
“Pemerintah Vlisingen Belanda akan melakukan berbagai program kerjasamanya di Kota Ambon, khusus di Bidang Kesehatan Pemerintah Vlisingen menggelar bedah plastik bagi masyarakat di Kota Ambon sebagai bentuk kepedulian serta mengimplementasikan program yang dirancang dalam proses kerjasama dengan Kota Ambon,”Ujar Latuheru.
Latuheru mengatakan, kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 -17 Maret 2017 dengan tim medis  berjumlah 11 orang dan  akan melakukan pengobatan bedah plastik yang dikhususkan bagi penderita bibir sumbing, bekas luka bakar bahkan penyakit yang namanya kontraktur .
Saat ini, baru 2 orang tim medis yang datang diantaranya ahli pemasang gips dan dokter ahli dari tim SSVA dan dipastikan hingga hari halnya 9 tim medis lainnya bakal tiba di Ambon untuk menyelengarakan kegiatan itu.
“Sejumlah tim medis yang akan menyusul untuk hadir di Kota Ambon diantaranya Dokter Anastesi, dan para asisten dokter,”Ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Pengobatan Bedah Plastik asal Vlisingen Belanda, Mr Djim dalam keterangannya juga mengaku pengobatan ini merupakan bukti tindaklanjut yang dilakukan bersama antara pemerintah Kota Ambon dan Kota Vlisingen di berbagai bidang.

Dikatakan bahwa, pihaknya telah melakukan kerjasama dalam rangka melaksanakan kegiatan ini selama sebulan lalu, untuk itu pihaknya menargetkan akan mendapatkan pasien di atas 60-100 orang.
“Kita akan prioritas masyarakat yang berasal dari masyarakat ekonomi lemah sehingga pemberdayaan dari program tersebut bisa dirasakan secara merata,”Jelas Djim.

(ADN)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Gempa terkini di Indonesia

More in Ambon