Ditemui Pasien Gizi Buruk, Butuh Pengobatan Lanjutan
LUHU,EKSPRESIMALUKU.com – Yayasan Al–Hijrah bersama Pergerakan Mahasiswa Kesehatan Maluku (PMKM) kembali melakukan pelayanan pengobatan gratis bagi masyarakat dan sunatan massal bagi anak-anak di Desa Luhu Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Barat, Sabtu (26/1/ 2017).
Kegiatan dengan melibatkan 7 tenaga medis ini terdiri dari 2 dokter spesialis dan 5 dokter umum berjalan dengan lancar. Tercatat dalam pelayanan pengobatan mencapai 400 lebih pasien asal warga desa Luhu dan dusun di sekitarnya, serta 80 anak penangan sunatan massal. Melihat antusias warga yang tinggi dan membutuhkan pelayanan pengobatan, maka kegiatan akhirnya harus dilakukan selama 2 hari.
“Kami akhirnya harus melanjutkan pengobatan sampai besok hari (Minggu/27-2), karena jumlah pasien sudah mencapai 400-an, padahal semulanya saat sosialisasi hanya mencapi 200-an,” Ungkap Dr. Sofyan Umarella selaku Ketua Yayasan Al Hijrah usai kegiatan pengobatan .
Ditemui juga pasien gizi buruk atas nama Haikal Daud Samal (11) yang harus segera mendapat pelayanan pengobatan yang lebih intensif, serta memperoleh penangan khusus pemerintah setempat.
“ Ditemui penderita gizi buruk dari pasien yang di tangani sehingga harus segera mendapat perhatian khusus pemerintah setempat untuk pengobatan lanjutan. Secara umum penyakit yang diderita warga adalah Gastritis dan Hipertensi ,” Jelas Dokter muda itu.
Melihat kondisi warga yang jauh dari jangkauan layanan kesehatan akibat akses kendali yang terbatas, Dr. Sofyan merasa senang dapat membantu dan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga, serta berharap agar kedepannya pemerintah dapat menunjang dan meningkatkan jangkauan layanan kesehatan bagi warga yang memiliki akses yang sulit.
Sementara itu, salah seorang pasien Idris Payapo, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para dokter yang berkunjung ke desa Luhu untuk melakukan pengobatan gratis dan sunatan massal. “Dengan adanya kegiatan ini dirinya merasa mendapat pelayanan pengobatan”. Idris juga berharap atas perhatian pemerintah agar lebih fokus pada pelayanan kesehatan bagi warga yang jangkauannya agak sulit. “Kesehatan menjadi hal utama bagi harapan hidup, harus menjadi perhatian pemerintah dan itu belum dilakukan dengan baik”, Ujar Idris. (EM-Ahmet)