Akses konektifitas Antar Gugus Pulau di Maluku Masih Rendah

AMBON,EKSPRESIMALUKU- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Maluku Ir. Ismail Usemahu, MT mengatakan selain jaringan irigasi yang masih mengalami kendala, akses konektifitas antar gugus pulau di Maluku juga masih rendah, dimana sistem transportasi belum terintegrasi dengan optimal. Kemudian, kemantapan jalan antara nasional dan jalan provinsi masih cukup tinggi.

“Seharusnya jalan nasional dan provinsi harus seimbang sehingga distribusi orang dan barang ke pusat-pusat produksi sampai pintu keluar bisa lancar,”Ujar Ismail Usemahu dalam jumpa pers di Dinas PU Provinsi Maluku,Kamis (29/10/2015) .

Ditambahkan Usemahu, Sebelumnya kemantapan jalan nasional sudah mencapai 96 persen, namun karena ada penambahan kurang lebih 705 klilometer, sehingga mengalami penurunan 79, 6 persen. Sedangkan, untuk kemantapan jalan provinsi baru mencapai 39,43 persen. Hal ini membuat waktu tempuh orang dan logistik semakin besar.

Sementara itu ditambahkannya sekitar 76 ribu hektar potensi irigasi di Maluku dan yang baru fungsional sekitar 19.054 hektar. “Masih tersisa 75 persen bisa dilakukan pembangunan jaringan irigasi,”

Sudah masuk dalam perencanaan tahun 2016 mendatang, Dinas Pekerjaan Umum (PU) akan membangun jaringan irigasi Waihatu, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB.

Menurutnya, pembangunan ini sejalan dengan harapan Presiden RI Joko Widodo agar dalam dua tahun kedepan pembanguna jaringan irigasi yang ada di Kabupaten SBB dan Pulau Buru sudah harus fungsional mencapai 10 ribu hektar.

“Sampai saat ini yang baru fungsional mencapai 5 ribu hektar, dan diharapkan dua tahun mendatang sudah mencapai 10 ribu hektar sesuai harapan dari bapak Presiden,”Jelas  Usemahu. (EM-* ).