HUAMUAL, EKSPRESIMALUKU.com, – Delapan belas dusun Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat ( SBB ) mendambakan pembanguan jalan darat yang memadai. Akibat jalan yang buruk masyarakat 18 dusun dalam Petuanan Desa Luhu sangat sulit untuk memasarkan hasil perkebunan mereka ke pasar, desa induk Luhu maupun ke Kota Kabupaten SBB.
Dari dusun terdekat, warga terpaksa berjalan kaki sejauh 8 kilometer melalui jalan yang berbukit terjal. Bahkan sebagian petani berjalan kaki pada malam hari melewati bukit dengan membawa hasil pertanian dan perkebunan mereka ke pasar Desa Luhu .
“ Karena pembanguan jalan darat yang belum memadai, masyarakat di beberapa dusun melewati jalan tikus. Tentu sangat beresiko tinggi karena jalannya terjal apalagi berjalan dalam kegelapan malam dengan membawa hasil yang tidak memadai “, Ungkap Saleh salah satu warga dusun Talaga , Desa Luhu kepada ekspresimaluku
Menurutnya, jalan darat merupakan dambaan masyarakat 18 Dusun yang berada dalam petuanan Desa Luhu, Kecamatan Huamual yang sebagian besar masyarakatnya petani dan Nelayan. Namun yang menjadi hambatan adalah memasarkan hasil perkebunannya ke desa induk maupun kota ke kota kabupaten .
“ Kami yang berada di dusun sangat mendambakan jalan lintas Kecamatan Huamual sehingga akses kita ke pasar desa Luhu tidak terhambat. Sering hasil pertanian masyarakat rusak sebelum dipasarkan padahal daerah Huamual sudah beberapa kali dikunjungi pejabat Kabupaten dan Provinsi “, Tutur Saleh.
18 Dusun di Desa Luhu adalah dusun Talaga, Kambelo, Nasiri, Lirang, Limboro, Temi, Erang, Tapinalu, Olatu, Mangge-mangge, Amahalu Los, Amaholu Tengah, Asam Jawa, Batu Lubang, Eli Jaya, Warau,Saluku, Liaela. (EM-Aswad)