laporan:Fatahilla
MASOHI,ESPRESIMALUKU.com – Keberhasilan program kampung keluarga berencana atau Kampung KB, tidak hanya dimaknai sebagai upaya pengendalian angka kelahiran semata. Namun juga membangun kesadaran setiap keluarga agar memiliki kehidupan yang lebih baik.
“ Sejak dicanangkan dari tahun 2016 hingga 2018, telah terbentuk 11.021 Kampung KB di seluruh wilayah Indonesia “, Ungkap Derektur Bina Lini Lapangan BKKBN Pusat, Ade Anwar saat sosialisasi di Kelurahan Lesane, Kota Masohi, Selasa, 06/11/2018.
Dikatakan, tahun 2019 mendatang, BKKBN akan mengembangkan Kampung KB percontohan di setiap Kabupaten/Kota. Dengan demikian, desa lainnya tidak lagi melakukan studi banding ke luar daerah.
Selain itu, 2019 mendatang, Program Kampung KB tidak lagi dijalankan dan lebih difokuskan pada program pembinaan bagi seluruh Kampung KB. Hal ini dikarenakan minimnya anggaran.
Sementara itu, Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua berharap, Program Kampung KB dapat dijalankan namun dengan pelaksanaan yang berbeda. Sebab Kampung KB sangat mengedukasi masyaraklat dalam membina keluarga yang baik juga mensejahterakan masyarakat.
“ Kalau memang sudah diputuskan BKKBN Pusat untuk tidak lagi memprogramkan. Namun kiranya Kampung KB tetap dijalankan dengan versi yang berbeda. Sehingga mampun memberikan edukasi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga ke pelosok desa “, Harap Tuasikal.