PIRU-EKSPRESIMALUKU.com_ 912 Warga, Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, tertangani pengobatan RS Apung Dr Lie Dharmawan, dalam Kegiatan sosial yang berlansung selama empat hari, dan bertempat di perairan pelabuhan kapal Very, Pulau Manipa.
Pasien yang mengikuti pengobatan gratis tersebut, berjumlah 912 pasien, dan terbagi dalam jenis pengobatan diantaranya; Poli umum: 484 pasien, Poli anak: 125 pasien,
Poli gigi mulut: 94 pasien
Poli obgyn: 75 pasien, Bedah minor: 19 pasien, Bedah mayor: 39 pasien (37 Bedah, Obsgyn: (1 SC, 1 kuret, 1 MOW) dan Edukasi Dokcil: 30 anak, Edukasi bhd: 28 orang Serta Study kasus: 18 orang.
Demikian disampaikan Kepala Puskesmas Tomalehu Timur, Kamarudin Rukua, saat dikonfirmasi EkspresiMaluku. com, melalui Via Wats-Aap. Rabu, 29/05/2024
Rukua, dalam Pres riliesnya mengatakan, selaku orang yang dituakan di puskesmas Tomtim itu, tentunya, kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan Rumah Sakit (RS) Apung, Dr Lie Dharmawan ini, merupakan satu kegiatan yang luar biasa, dimana telah membantu kami selaku lembaga pusat kesehatan dalam pengobatan gratis terhadap masyarakat yang ada di pulau Manipa.
” Pengobatan gratis ini patut kita syukuri, karena, penyakit yang di derita masyarakat terkadang butuh biaya besar untuk melakukan pengobatan,” Katanya
Selain itu, Rukua menambahkan, Selaku Kepala Puskesmas, dirinya sangat berterima kasih kepada, RS Apung Dr Lie Dharmawan, bersama timnya, karena sudah jauh jauh datang dari jakarta, hanya untuk melakukan pengobatan gratis terhadap Masyarakat Pulau Manipa.
” Sebagai Kepala Puskesmas, Saya sangat mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada, RS Apung Dr Lie Dharmawan beserta timnya,” Ucapnya
Dijelaskan, Rukua berharap, mudah -mudahan kiranya pengobatan gratis ini bukan pertama dan terakhir, tapi pengobatan gratis ini merupakan awal untuk RS Apung Dr Lie Dharmawan bersama timnya bisa berkunjung di tahun – tahun mendatang. sebab, kehadiran RS Apung ini banyak hal yang sangat membantu dari sisi kesehatan masyarakat kepulauan manipa.
” Kondisi masyarakat dengan kesakitan yang tidak lagi dapat ditangani oleh puskesmas dalam hal ini pasien dengan membutuhkan pembedahan sehingga harus berlaku rujukan ke rumah sakit di lingkup provinsi Maluku, dan di tambah dengan biaya transportasi yang begitu banyak, maka dengan hadirnya rumah sakit apung bersama dokter share, dengan demikian masalah kesehatan bisa di tangani dengan baik,” Harap Rukua.
Terkait pasien dari luar Manipa, Rukua dengan santun menjawab tidak ada satu pasien dari luar. Yang ada hanya masyarakat Manipa secara keseluruhan.” Imbuh Rukua. Sementara waktu pengobatan gratis digelar dari 26-29 Mei 2024.” Tutup Rukua.