AMBON,EKSPRESIMALUKU.com-Sesuai pengusulan yang diajukan Dinas Pehubungan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) kepada Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) terkait penambahan volume, khususnya landasan pacu (Runway) di Bandara Yos Orno , kini mendapat respon positif dari Komisi V DPR-RI. Ini dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten MBD, Jhon Joltouwu kepada Wartawan di Ambon, Kamis (29/12/2016) .
“Runway mencapai 1.200 meter dan lebar 30 meter layak didarati pesawat Trigana ATR 42 tempat duduk, sementara pengusulan Runway yang diajukan dan telah di setujui se panjang 200-500 meter dan apabila Runway ini telah selesai minimal panjangnya 1500 meter maka kita akan menggunakan ATR 72 Yang standar untuk Ekspres, garuda, dan wings AIR”, Jelasnya.
Menurut Joltouwu pesawat trigana ATR 42 melayani penumpang satu minggu tiga kali dengan jadwal penyebrangan yaitu pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu namun sejak hari Senin kemarin pesawat melayani satu hari dua kali penerbangan pagi dan sore, dan apabila ada penerbangan yang di luar hari yang ditentukan maka pesawat tersebut dicarter. “Adapun sarana penunjang untuk instalasi mobil pemadam kebakaran tipe 4, sehingga kita bisa mengantisispasi terjadinya kebakaran di bandara,” Katanya.
Ditambahkannya, adapun keinginan dari Bupati Kabupaten MBD Barnabas Orno untuk mejadikan Bandara Yos Orno di Tiakur Pulau MOA Ibu Kota Kabupaten MBD ini sebagai bandara Internasional karena, letak geografis kabupaten yang berada di daerah berbatasan langsung dengan Australia dan Timor Leste, namun masih minim sarana transportasi.
“Agar kemungkinan apabila ada terjadi sesuatu terkait MBD maka akses orang pusat pun cepat dari sisi informasi dan transportasi, sehingga kita bisa jadi penyambung informasi ke pusat secepat mungkin”, Ujarnya . (EM-ADN )