Connect with us

Pendidikan

UIN Riau vs UIN Makassar di Final Futsal Pionir

Laporan: Redaksi

ACEH,EKSPRESIMALUKU.COM –Pionir Aceh hampir usai. Beberapa cabang lainnya akan menggelar babak final hari ini, Minggu (30/4) seperti futsal yang akan berlangsung di Lapangan Fairflay Seutui antara UIN Riau melawan UIN Makassar, bulutangkis di GOR KONI dan final MTQ di Masjid Fathun Qarib Kompleks Kampus UIN

Hingga Sabtu (29/4), UIN Ar-Raniry Banda Aceh meraih enam medali pada ajang Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset (Pionir) VIII sehingga memimpin klasemen sementara pada even tersebut. Sedangkan peringkat dua ditempati UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan perolehan empat medali dan peringkat tiga IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten yang juga membukukan empat medali.
UIN menguatkan posisi di peringkat atas setelah kemarin meraih dua medali emas yaitu cabang desain busana dan tenis meja ganda putra. UIN juga meraih dua medali perak yaitu cabang karya inovasi mahasiswa dan puitisasi Alqurán. Selain itu, dua medali perunggu disumbang oleh cabang debat bahasa Arab dan tenis meja tunggal putra.
UIN Sunan Kalijaga yang menempel posisi UIN Ar Raniry, sore kemarin berjaya dalam bidang debat yang berlangsung di Fakultas Tarbiyah dengan memborong dua medali emas yaitu untuk debat bahasa Arab dan debat bahasa Inggris. Sedangkan UIN Ar-Raniry sebagai tuan rumah, harus puas dengan mengantongi medali perunggu pada debat bahasa Arab.
Amatan Serambi, debat berlangsung sengit dan meriah, karena semua finalis memiliki suporter pada saat babak final. Untuk debat bahasa Arab, dewan juri memberikan tema “pentingnya penggunaan bahasa Arab dalam
pendidikan ” untuk diperdebatkan.
Penanggung Jawab Debat, Dr Bukhari Muslim mengatakan, awalnya ada 50 peserta perwakilan perguruan tinggi yang mendaftar pada cabang ini. Namun hanya 48 peserta yang hadir. Sehingga setelah melewati babak penyisihan dan semifinal, empat perguruan tinggi dinyatakan lolos final yaitu UIN Ar-Raniry , UIN Sunan Kalijaga, UIN Syarif Hidayatullah, dan IAIN Lampung.
Zikra Ulfa, mahasiswa TEN Tarbiyah
UIN Ar-Raniry merupakan penyumbang medali emas pertama pada cabang desain busana yang berlangsung Sabtu (29/4) pagi di Gedung Teater Kampus UIN.
Ia mampu memperoleh nilai terbaik dari dewan juri yang berasal dari Tata Busana Unsyiah dan kalangan desainer profesional setelah karya yang berupa gamis modis mampu memenuhi kriteria yang ditetapkan juri, yaitu modis, syar’i, dan casual.
“Ini merupakan kemenangan pertama saya dalam bidang desain busana, saya awalnya suka menggambar hingga akhirnya juga suka gambar desain-desain busana, tapi sekarang saya masih dalam bimbingan juga agar lebih baik,” ujar Zikra Ulfa, kemarin.
.(mun)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Gempa terkini di Indonesia

More in Pendidikan