Connect with us

Ambon

Atasi Hoax, Pemkot Ambon Bentuk Tim Investigasi

Laporan : Ekspresi

AMBON,EKSPRESIMALUKU.com-Pasca gempa pada 31 Oktober 2017, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah bentuk tim investigasi untuk menangkis sejumlah berita hoax yang mengakibatkan kepanikan masyarakat.
Hal ini disampaikan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Kamis (2/11/2017) .

Walikota mengatakan gemparnya gempa bumi di Kota Ambon selama kurang lebih dua hari ini seiring dengan gemparnya berita hoax yang berujung pada stabilitas keamanan, membuat masyarakat ikut terusik. Pasalnya, bermunculan informasi-informasi profokatif seperti isu tsunami serta gempa susulan berskala 7SR yang dapat mengakibatkan tenggelamnya ibu kota Provinsi Maluku ini.

“Kita telah membentuk tim investigasi untuk menangkis isu profokatif yang kini banyak melanda masyarakat di Kota Ambon,”Ungkap Louhenapessy.

Louhenapessy mengatakan, tim investigasi bekerjasama dengan telkomsel untuk mendata seluruh nomor handphone masyarakat. Jika kedapatan ada sebaran isu profokatif, maka hal tersebut telah melanggar Undang-undang IT.

“Kalau benar, maka jangan salahkan kalau kita proses hukum dengan alasan melanggar UU IT,”Tegas Walkot yang juga Ketua DPD II Golkar Kota Ambon.

Sebagai pemimpin di kota ini, Walikota tidak menginginkan warganya di bui hanya karena menyebarkan isu profokatif. Namun jika memang ada yang mau, ya silahkan, tutur Louhenapessy.

Dia merincikan, hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon dibawah kepemimpinan Enrico Matitaputty telah mendata jumlah rumah yang rusak akibat Gempa dua hari lalu sebanyak 32 rumah.

“BPBD Kota Ambon telah mendata sebanyak 32 rumah yang rusak akibat gempa yang melanda di Kota Ambon dua hari lalu,”tandasnya.

Advertisement

Gempa terkini di Indonesia

More in Ambon